-
Mohamed Salah Dendam kepada Real Madrid Jelang Final Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp: Itu Normal
56 menit lalu -
Wagub Cok Ace Dukung Annual Meeting GTF 2022
55 menit lalu -
PDIP Percaya Diri Hadapi Pilpres 2024, Modalnya Kuat
42 menit lalu -
DPP PKS Usung Raffi Ahmad Jadi Capres 2024, Cak Imin Siap Gandeng Terawan
34 menit lalu -
Tempat Relokasi Pedagang untuk 5 Bulan
56 menit lalu -
Ketimbang Liverpool, Suporter Everton Lebih Suka Real Madrid yang Juara Liga Champions
46 menit lalu -
Rapor Merah Ekonomi: Ketimpangan Melebar hingga Buruknya Kinerja Menteri
55 menit lalu -
Dolar AS Anjlok 1,24% dalam Sepekan
59 menit lalu -
Harga Emas Berjangka Naik di Tengah Perlambatan Inflasi
55 menit lalu -
Rute KRL Bogor dan Bekasi Berubah Mulai Hari Ini, Simak Penjelasannya
47 menit lalu -
Gerai SIM Keliling Ada di Sejumlah Lokasi Hari Ini
41 menit lalu -
Carlo Ancelotti: Fans Everton Pasti Dukung Real Madrid
34 menit lalu
BI Borong SBN Rp358,32 Triliun Sepanjang 2021

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan APBN 2021 sebesar Rp358,32 triliun. Terdiri dari pembelian di pasar perdana sebesar Rp143,32 triliun sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang berlaku hingga 31 Desember 2022, dan private placement sebesar Rp215 triliun untuk pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Transaksi Uang Elektronik Diprediksi Tembus Rp357,7 Triliun di 2022
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melaporkan bahwa kondisi likuiditas longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca Juga: Alasan Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,5% pada 2022
"Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp147,83 triliun pada tahun 2021 dan Rp5,93 triliun pada tahun 2022 (hingga 18 Januari 2022)," ungkap Perry di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
"Pada tahun 2022 (hingga 18 Januari 2022) Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN di pasar perdana sebesar Rp2,20 triliun. Dengan ekspansi moneter tersebut, kondisi likuiditas perbankan pada Desember 2021 longgar, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi mencapai 35,12% serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 12,21% (yoy)," terangnya.