-
Ternyata Ini Alasan Kenapa Arema FC Dijuluki Singo Edan?
59 menit lalu -
Marselino Ferdinan Kedinginan di Belgia
51 menit lalu -
Soal Pemanggilan Menkominfo di Kasus BTS, Jaksa Agung: Tunggu Waktunya
37 menit lalu -
Fede Valverde Sebut Performanya Menurun karena Piala Dunia 2022
29 menit lalu -
Bung Towel Minta PSSI Pertahankan ShinTae Yong, Ini Alasannya
56 menit lalu -
Jelang SNPMB 2023, Politeknik Negeri Bali Perkuat Sinergi Bersama Guru BK SMA/SMK se-Bali
19 menit lalu -
Tokoh Umat Islam India Sarankan Muslim Bangun Lembaga Pendidikan Ketimbang Masjid
41 menit lalu -
IDI Imbau tidak Beli Obat Sirop tanpa Resep Dokter
24 menit lalu -
Soal KIB, Sekjen PKS: Serba Mungkin
45 menit lalu -
Shin Tae-yong Memang Minta Marselino Ferdinan Pulang Dahulu
23 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Diyakini Akan Terus Bermain hingga Usia 40-an karena Hal Ini
36 menit lalu -
Dituduh Minta Foto TKW Tanpa Busana, Pak Kades Ogah Bersumpah dengan Al-Qur'an
36 menit lalu
Bharada E Terdiam Saat Ferdy Sambo Jelaskan Skenario Pembunuhan Brigadir J

GenPI.co - Bharada Richard Eliezer (Bharada E) hanya terdiam saat Ferdy Sambo menjelaskan skenario pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Bharada E awalnya menjelaskan duduk di ruang keluarga rumah Saguling, Jakarta Selatan, bersama Ferdy Sambo.
"Pak FS bilang ke saya, 'Kamu tahu enggak? Ada kejadian apa di rumah saya?' Saya bilang, 'Siap, saya tidak tahu, Bapak'," ucap Eliezer saat bersaksi di persidangan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Dia mengatakan tidak lama kemudian Putri Candrawathi datang dan duduk di samping Ferdy Sambo.
Saat itu, kata dia, Sambo berkata kepadanya menjelaskan soal pelecehan seksual sembari menangis.
"Dia bilang, 'Yosua sudah melecehkan Ibu,' Mendengar itu saya kaget dan takut juga karena posisinya kami merupakan ajudan yang ada di Magelang saat itu. Dia kemudian bilang, 'Kurang ajar, dia sudah tidak menghargai saya. Dia menghina martabat saya'," tuturnya.
Bharada E menyebut saat itu Sambo berbicara sambil emosi dan mukanya terlihat merah. Dia menerangkan Sambo sesekali diam untuk menangis.
"Baru dia ngomong, "Harus dikasih mati anak ini'," ungkapnya.
Mendengar itu, dia mengaku kaget dan terdiam tak menjawab sama sekali perintah Sambo tersebut.
"Dia bilang, 'Nanti kau yang tembak Yosua, ya, karena kamu yang tembak yosua, saya yang akan membela kamu. Kalau saya yang tembak, tidak ada yang bela kita'," terangnya menceritakan detik-detik sebelum Brigadir J tewas ditembak.
Ferdy Sambo kemudian melanjutkan cerita skenario tembak-menembak kepada Bharada E.
"Jadi, Chad, skenarionya Ibu dilecehkan Yosua, baru Ibu teriak, kamu mendengar. Yosua ketahuan dan menembak kamu, kemudian kamu tembak balik. Yosua yang mati'," ungkap Eliezer menceritakan skenario Sambo.
"Saya kaget, kacau pikiran saya, 'Ini saya bunuh orang,' Dia bilang, 'Sudah kamu jalan saja, kamu aman karena posisinya kamu membela diri. Kau bela diri karena ditembak terlebih dahulu. Jadi, kamu aman, Chad, kamu tenang saja'," ujarnya.
Setelah itu, mereka menuju rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, dan menjalankan skenario tersebut. (*)
Video seru hari ini: