-
Link Live Streaming Final Liga Europa: Sevilla vs AS Roma
57 minutes ago -
Terungkap! Pelaku Penipuan Jastip Tiket Konser Coldplay Berada di Sulawesi Selatan
56 minutes ago -
Perusahaan Ini Umrahkan Puluhan Karyawannya, Gratis
47 minutes ago -
GBB Bentuk Tim Pemenangan Ganjar pada 38 Perusahaan di Banten
38 minutes ago -
Pesan Penting Kapolri di Rakernis Divhubinter, Singgung Soal Perdagangan Orang
31 minutes ago -
Pebulu Tangkis Cantik asal Jepang Chiharu Shida Lebih Pilih Korbankan Thailand Open 2023 demi Tampil di Indonesia Open 2023
27 minutes ago -
KPK Usut Dugaan Pencucian Uang Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
27 minutes ago -
Beri Kode ke Barcelona, Xavi Hernandez Beberkan Kriteria Pengganti Sergio Busquets
26 minutes ago -
Cuma Pakai Bra, Gaya Cassandre Lee Pamer Body Goals di Tengah Alang-Alang Bikin Salfok!
27 minutes ago -
Hadiri Rapimnas GPK PPP, Sandiaga Uno Minta Para Kader Ingat Tiga G Plus Satu
25 minutes ago
Berdiri di Samping 2 Peti Mati, Bos Wagner Klaim Telah Serahkan Jenazah Veteran Angkatan Darat AS yang Tewas di Bakhmut
BAKHMUT - Kepala kelompok paramiliter Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan kepada CNN pada Kamis (25/5/2023) bahwa dia telah menyerahkan jenazah Nicholas Maimer, seorang pensiunan tentara Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam pertempuran di Bakhmut, ke Ukraina.
"Hari ini pukul 15:00 kami menyerahkan jenazah Nicholas Maimer dari Amerika ke pihak Ukraina," terang Prigozhin dalam rekaman audio ketika ditanya CNN apakah Wagner telah mengembalikan jenazah Sersan Staf Angkatan Darat Maimer seperti yang dijanjikan oleh Prigozhin pada minggu lalu.
Dalam sebuah video yang dibagikan dengan CNN oleh layanan pers Prigozhin, bos Wagner terlihat berdiri di samping dua peti mati, satu dibungkus dengan bendera Amerika dan satu lagi dengan bendera Turki.
"Orang Amerika itu tewas dalam pertempuran di 'sarang'" - salah satu wilayah terakhir yang diperebutkan di Bakhmut barat - dan menambahkan bahwa peti mati kedua berisi jenazah seorang warga negara Turki yang berada di Bakhmut bersama pasangan wanitanya," terangnya.
"Mereka ditemukan di bawah reruntuhan bangunan, atau lebih tepatnya dia dan dokumennya. Ketika Ukraina mundur, mereka meledakkan gedung tersebut, dan mereka mati di bawah gedung yang hancur. Kami tidak bisa mengeluarkannya, tetapi kami mengeluarkannya dan akan kembali ke tanah airnya," kata Prigozhin tentang warga Turki. CNN tidak dapat secara independen memverifikasi lokasi dalam video atau tanggal pembuatannya.