-
Di Qatar, Din Syamsuddin Sampaikan Pesan Lawan Islamofobia
34 menit lalu -
Alasan Raffi Ahmad Pertahankan Chandrika Chika di RANS Entertainment
59 menit lalu -
Biodata dan Agama Gabriela Stoeva, Bidadari Bulu Tangkis Bulgaria
58 menit lalu -
Pernyataan Jenderal Andika Mengejutkan Soal Capres, Terima Kasih
50 menit lalu -
Kimia Farma Diagnostika Meluncurkan 3 Layanan Kesehatan
30 menit lalu -
Berkas Perkara Dilimpahkan, Pengeroyok Ade Armando Segera Disidang
44 menit lalu -
Jokowi Masih Galau Soal Reshuffle Kabinet, Kata Pengamat
30 menit lalu -
RANS Cilegon FC Target 5 Besar Liga 1, Kekuatan Finansial Disorot
10 menit lalu
Bentrokan Antar Ormas Pecah di Kampus Unkris Bekasi, Satu Tewas Disabet Sajam

BEKASI - Bentrok antara dua ormas yang bukan mahasiswa kembali terjadi di dalam Kampus Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Untuk membubarkan bentrokan, petugas kepolisian beberapa kali melepaskan tembakan ke udara dan, mengamankan beberapa orang yang terlibat. Dalam bentrokan tersebut, satu orang tewas, dan dua orang terluka akibat sabetan senjata tajam. Bentrokan diduga terjadi karena masalah internal kampus Unkris.
Pasca-bentrokan susulan, satu jenazah dari salah satu ormas ditemukan di area belakang kampus. Jenazah ditemukan dengan luka sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya. Selain satu tewas, beberapa orang ormas juka terluka sabetan senjata tajam yang sempet ditolong warga.
Warga menjelaskan, dirinya menolong lantaran korban dalam keadaan panik dan, kondisinya terluka parah. Bentrok susulan terjadi, antara dua kubu masing-masing ormas dengan menggunakan batu dan senjata tajam.
"Saling serang dua ormas tak terhindarkan hingga kepolisian melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan dua ormas yang terlibat bentrok," jelas Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Supriyadi.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota menjelaskan, bentrokan terjadi antara dua ormas diduga akibat adanya masalah internal kampus yang masing-masing kedua belah pihak mengerahkan massa dari ormas.
"Bentrokan yang terjadi bukan dari mahasiswa Universitas Krisnadwipayana. Korban tewas dan, luka-luka serta, yang diamankan kepolisian bukan dari mahasiswa," jelasnya.