-
Fuse terbitkan 150 juta polis, premi bruto capai Rp 3 triliun tahun 2022
47 menit lalu -
Media Malaysia Soroti Gubernur Bali yang Tolak Timnas Israel U-20 Tampil di Bali pada Piala Dunia U-20 2023
50 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur 22 Maret 2023, Siang-Sore Hujan Lebat, Malamnya Gerimis
41 menit lalu -
WNI Dipungut Biaya Rp4 Juta, Ini Penjelasan Bea Cukai
55 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 22-23 Maret 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
26 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Honorer K2 Minta Ijazah SMA Diakomodasi, Jokowi Kumpulkan Petinggi Negara, Ada Kabar Baru Apa?
42 menit lalu -
Legenda Prancis Kritik Keputusan Didier Deschamps Pilih Kylian Mbappe ketimbang Antoine Griezmann untuk Jadi Kapten Les Bleus
47 menit lalu -
Peneliti Beberkan Fakta Mengejutkan soal Food Estate & Kebutuhan Pangan Dunia
44 menit lalu -
2 Jenderal Bintang 4 yang Pernah Jabat Gubernur Akmil
32 menit lalu -
Malangnya Nasib Pemain Keturunan Indonesia Emil Audero, Cedera Parah hingga Sampdoria Terancam Degradasi!
39 menit lalu -
Harga Pertalite Bulan Depan Bisa Turun? Cek di Sini
38 menit lalu -
IMF Kucurkan Dana Penyelamatan Sri Lanka Rp45 Triliun
30 menit lalu
Benda Mirip Rudal Made In USA di Selayar, Sementara Diduga Side Scan Sonar
Seorang nelayan bernama Andi Arifin Lewa (54) menemukan benda asing mirip rudal di Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (9/2/2022) lalu.
Dari hasil pemeriksaan sementara, benda mirip rudal itu diduga merupakan Side Scan Sonar (SSS).
Baca Juga: Menhan Amerika: Rusia Justru Kerahkan Lebih Banyak Pasukan di Perbatasan Ukraina
Benda asing tersebut kemudian diserahkan TNI AL ke KRI Fatahilah-361 pada Jumat (18/2/2022). Benda yang bertuliskan 'Made In USA' itu lantas dibawa dari Pelabuhan Patungbukang menuju ke pulau Jampea.
"Setelah tiba di Pelabuhan Jampea selanjutnya kami melaksanakan peninjaun benda asing tersebut ke lokasi Polsek Jampea yang selanjutnya membawa benda asing tersebut ke Pelabuhan Jampea dan dinaikan speed untuk diantar ke KRI Fatahillah-361," kata Danposmat TNI AL Selayar Letda Laut (E) Siswandoyo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (18/2/2022).
Setelah sampai di KRI Fatahilah-361, benda tersebut diserahkan oleh Kapolsek Jampea Iptu Daniel kepada Komandan Guskamla Koarmada II Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya. Selanjutnya akan dibawa ke Pangkalan TNI AL terdekat untuk keperluan identifikasi lebih lanjut.
Sehari sebelumnya, Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari sempat melakukan pengamatan terhadap benda tersebut melalui foto dan video. Setelah diamati, dugaan sementara alat tersebut ialah Side Scan Sonar (SSS).
"Benda itu berfungsi sebagai sistem sonar yang digunakan untuk meneliti Sea Bottom Profile yaitu keadaan di bawah permukaan laut, termasuk aktivitas, biodata dan segala kehidupan di bawah permukaan laut," ungkap Benny.
Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan informasi mengenai benda asing tersebut juga sesuai dengan penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono tentang sinergitas antara TNI AL dengan para stakeholder di wilayah-wilayah pesisir dan kepulauan.
"TNI Angkatan Laut telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, masyarakat pesisir dan kepulauan dalam mewujudkan keamanan laut," ujarnya.