-
Final Sepak Bola Putri SEA Games: Vietnam Kalahkan Thailand
53 menit lalu -
Brad Maloney Tak Anggap Spesial Rivalitas Indonesia dan Malaysia: Sama Saja
44 menit lalu -
Real Madrid Gigit Jari, Kylian Mbappe Pilih Bertahan di PSG
41 menit lalu -
Lebih Efisien, Industri di Jawa Timur Beralih Gunakan Listrik PLN
59 menit lalu -
Kabar Duka, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Tutup Usia
53 menit lalu -
Begini Kronologis Lengkap Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Ciamis
54 menit lalu -
Bulu Tangkis SEA Games 2021: 3 Wakil Indonesia Lolos ke Final, 1 Emas Dikunci
18 menit lalu -
Pemuda NTB: Rivani Gunawan dan Kiat Sukses dari Hungaria
50 menit lalu -
PKPU Diperpanjang, Dirut Garuda: Sinyal Positif Akselerasi Restrukturisasi
39 menit lalu -
Emak-emak di Sulsel Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
30 menit lalu -
Hujan Deras di Bogor, Satu Keluarga Tertimbun Longsor, 1 Tewas, 3 Masih Pencarian
51 menit lalu -
Tutup Usia, Eks Jubir Covid-19 Akan Dimakamkan di Kota Batu
40 menit lalu
Belum Beroperasi, Tarif LRT Jabodebek Akan Naik Jadi Rp15.000

JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan adanya rencana menaikan besaran tarif kereta lintas raya terpadu (LRT) dari semula Rp12 ribu menjadi Rp15 ribu.
Didiek mengatakan, kenaikan tarif lebih besar berhubungan dengan pembengkakan nilai investasi kereta layang yang mengalami cost pembengkakan biaya (cost overun) dengan nilai investasi Rp 32,5 triliun.
Baca Juga: Biaya LRT Jabodebek Bengkak Rp2,6 Triliun, Ini Penyebabnya
"Kalau kita lihat, sda cost overrun (pembengkakan biaya) Rp2,6 triliun karena pergeseran target COD (commercial operation date) yang semula 2019 menjadi bulan agustus yahun 2022, terutama terkait pembebasan lahan di Depo Bekasi Timur," ujarnya Didiek dalam webinar virtual, Rabu (19/1/2022).
Didiek Hartantyo mengatakan, adanya pembengkakan dan mundurnya target operasional LRT maka tarif LRT dalam perhitungan akan mengalami kenaikan.
Baca Juga: Periskop 2022: Daftar Proyek Infrastruktur yang Siap Pamer, dari LRT hingga Kereta Cepat
"Dalam klausul perjanjian Kalau ada cost overun dan ini tidak dicover dan menjadi beban untuk peminjam, sehingga pinjaman sindikasi yang diterima itu hanya porsi pinjaman saja," bebernya.