Kendala bahasa Indonesia harus dipelajari agar agar dapat berkomunikasi lebih intens dalam menjaga pertahanan Bali United menjelang menghadapi PS Barito Putera, dalam laga pekan ke-22 BRI Liga 1 2022/2023, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Minggu (5/2) malam, pukul 19.30 Wita.

Bali United yang berstatus sebagai tuan rumah dipastikan akan menurunkan Wellington sebagai starter di jantung pertahanan. Soal adaptasi menjadi fokus Wellington selain menjalani latihan bersama Bali United. Salah satu hal utama yang pelan-pelan ingin dipelajari adalah soal bahasa Indonesia agar memudahkan komunikasi di lapangan.

"Saya sudah menjalani dua pertandingan bersama tim Bali United dan mulai mengenal rekan-rekan dalam tim di lapangan, ke depan saya ingin belajar bahasa Indonesia agar komunikasi di lapangan lebih bagus dengan teman-teman di sini," ucap Wellington Carvalho dos Santos, dalam sesi jumpa pers pada Sabtu (4/2).

Wellington memiliki target ingin meraih kemenangan di setiap pertandingan karena pihaknya datang ke klub yang besar dan masih ada kesempatan buat Bali United juara tahun ini. Wellington sendiri baru bermain dua pertandingan pada dua pekan di putaran kedua ini dengan hasil yang kurang baik.
Wellington hanya mampu membawa tim Serdadu Tridatu meraih dua hasil imbang.

Pertama Wellington mengawal lini pertahanan bersama Haudi Abdillah diimbangi PSM Makassar 2-2 (20/1). Kedua, adalah saat berduet dengan Ryuji Utomo mengawal penyerangan RANS Nusantara FC (25/1) yang berakhir imbang 4-4.

Wellington menilai persiapan timnya tidak mengalami kendala dan memiliki waktu persiapan lebih panjang lawan PS Barito Putera. Hal itu karena laga lawan Arema FC pekan lalu mengalami perubahan jadwal.

"Melihat satu minggu terakhir ini semua pemain bekerja keras dari fisik, teknik dan taktik. Saya pikir tim sangat siap untuk bertanding," tegas Wellington.

Kehadiran Wellington diharapkan mampu menggantikan peran Willian Pacheco yang mempersembahkan dua trofi Liga 1. Selama ini Wellington lebih banyak menghabiskan karier lapangan hijaunya di Brasil sebelum di Indonesia. *dek