-
Berakhir Sudah Kebersamaan Luis Suarez dengan Atletico Madrid
53 menit lalu -
Selain Teler, Sopir Bus dalam Kecelakaan Maut di Mojokerto Ternyata Tak 'Berizin'
47 menit lalu -
Masa Penahanan 6 Tersangka Binomo Diperpanjang, Berikut Daftar Namanya
40 menit lalu -
Jalan Bareng, Sisca Kohl dan Jess No Limit Dijuluki Pasangan Money No Limit
54 menit lalu -
Golkar Harap Partai Lain Gabung KIB
48 menit lalu -
Lalu Lintas Perdagangan Sapi Dihentikan, Ada yang Protes Keras
45 menit lalu -
Irjen Rudy Sebut Pamen Ini Sudah Total, Lalu Minta Kombes Raden Cepat Beradaptasi
57 menit lalu -
Harapan Liverpool Juara Liga Inggris Masih Ada, tapi Jurgen Klopp Justru Ragu
44 menit lalu -
UAS Ditolak Masuk Singapura, Kemlu: Itu Murni Datangnya dari Pemerintah di Sana
41 menit lalu -
Anies Bertolak ke Jerman, Bahas Kemitraan Kota yang Sukses hingga Inovasi Digital
48 menit lalu -
Selain Singapura, UAS Ungkap Pernah Ditolak Masuk Timor Leste
56 menit lalu -
Pelatih RANS Cilegon FC Yakin Timnas Indonesia Kalahkan Thailand
47 menit lalu
Bank Neo Commerce (BBYB) Batal Rights Issue di Kuartal I-2022

JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengubah jadwal penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) melalui penawaran umum terbatas (PUT) VI atau rights issue.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan Perseroan mengincar dana segar Rp5 triliun. Semula, aksi tersebut direncanakan untuk digelar pada kuartal I 2022, namun karena sejumlah hal, right issue akan digelar pada kuartal II 2022.
Baca Juga: Jadi Digital, Bank Neo (BBYB) Rencana Rights Issue Rp2,5 Triliun
"Rencananya kami lakukan di kuartal pertama. Tapi karena satu dan lain hal, kami mundurkan di awal kuartal II, kemungkinan April atau Mei," kata Tjandra dalam webinar Indonesia Investment Education - Bank, Above and Beyond, dikutip Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Bank Neo (BBYB) Rugi Rp132 Miliar Efek Digital, Kok Bisa?
Lebih lanjut, Tjandra menyebutkan terdapat sejumlah investor atau pemegang saham pengendali Perseroan yang berkomitmen untuk turut melaksanakan right issue.
Bahkan, pihaknya juga tengah dalam pembicaraan dengan investor strategis baru dalam aksi ini.
"Salah satu pemegang saham kami, Provident Grup bersama dengan Akulaku dan Gozco, dan ada investor eksisting komit untuk ikutan lagi right issue kali ini," kata Tjandra.