-
Perguruan Tinggi di Lampung Masuk Salah Satu Kampus Terbaik Versi THE WUR 2024
59 menit lalu -
Pilpres 2024, PPP Minta Ganjar Pranowo Gerak Cepat Mendengar Aspirasi Rakyat
48 menit lalu -
Sekda Lepas Kontingen Kota Gunungsitoli Untuk Pesparani Katolik Sumatera Utara II Tahun 2023
36 menit lalu -
Melani Leimena Raih Penghargaan Sebagai Legislator Peduli Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
56 menit lalu -
ACE-YS Ajak 130 Anak Muda Asia Ikuti Program Creative Catalyst
57 menit lalu -
Hilang Usai Dikabarkan Jadi Tersangka, Wamentan Cari Keberadaan Menteri Syahrul
54 menit lalu -
Pelatihan Pengolahan Pisang (Tepung, Dodol, Kripik) Di Kota Gunungsitoli
36 menit lalu -
Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024: Lawan Tuan Rumah di Laga Pamungkas!
54 menit lalu -
Daftar Negara Maju dan Berkembang di Dunia, Indonesia Masuk Daftar yang Mana?
43 menit lalu -
Peduli Kesehatan Mental, Ganjar Pranowo Tuai Apresiasi dari Anak Muda
24 menit lalu -
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan Terpilih Jadi Ketua Umum Mapancas
25 menit lalu -
Soal Indikasi Syahrul Yasin Limpo Kabur, Wamentan: Insyaallah Sih Enggak Ya
25 menit lalu
Bank Dunia Ramal Prospek Ekonomi Global yang Suram di 2023
JAKARTA - Ekonomi dunia kemungkinan akan melambat secara tajam tahun ini, ditunggangi oleh suku bunga tinggi, dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, dan dampak yang tersisa dari pandemi virus corona.
Prospek terbaru dari Bank Dunia, menaksir ekonomi internasional akan tumbuh hanya 2,1 persen setelah tumbuh 3,1 persen pada 2022.
Berbicara kepada para reporter Selasa, Indermit Gill, ekonom utama Bank Dunia, menyebut temuan terbaru ini sebuah laporan suram lainnya. Bank Dunia, katanya.
"Meramalkan perlambatan tahun lalu yang tajam akan berlangsung terus tahun ini. Pada akhir tahun depan, sepertiga dari dunia berkembang tidak akan mencapai pendapatan per kapita pada tingkat 2019," katanya dikutip VOA Indonesia, Rabu (7/6/2023).
Meskipun demikian, laporan Global Prospek Ekonomi terbaru ini menandai peningkatan dari ramalan Bank Dunia sebelumnya pada Januari.