-
Bali United dan Persipura Tak Dapat Prioritas Vaksin Meski Main di Asia?
49 menit lalu -
Kondisi Politik Demokrasi Malaysia Keruh di Tengah Tantangan Menghadapi Pandemi Covid-19
58 menit lalu -
Lenovo Pimpin Penjualan PC Global di 2020
50 menit lalu -
Ada Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen BPJS Ketenagakerjaan
48 menit lalu -
Pukul Pemain Bilbao, Lionel Messi Resmi Hanya Dihukum Dua Laga
32 menit lalu -
Liga Inggris: Frank Lampard Anti Baper, Tak Mau Menangisi Keterpurukan Chelsea
54 menit lalu -
SAR Gabungan Kumpulkan 14 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya
35 menit lalu -
Prediksi: Udinese vs Atalanta
42 menit lalu -
Pelatih Persib Sarankan PT LIB Gelar Liga 1 Ikuti Periode Kompetisi Eropa
39 menit lalu -
Pascabanjir Bandang, Ketinggian Air Bendung Katulampa 30 Cm
58 menit lalu -
Raih 3 Penghargaan, Elnusa Buktikan Eksistensi di Tengah Pandemi
27 menit lalu -
Berharap Program Vaksinasi Sukses Agar Liga Kembali Berjalan
26 menit lalu
0
Bangunan Pasar Banyuasri Dibuldozer

Sejumlah alat berat mulai terlihat merobohkan tembok bangunan induk pasar. Kegiatan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan hingga seluruh areal pasar rata.
Proyek Pasar Banyuasri dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur selaku pemenang tender. Dalam kontrak kerja, proyek Pasar Banyuasri dikerjakan selama 400 hari kerja, atau hingga Desember 2020. Total anggaran dalam kontrak kerja senilai Rp 159,6 miliar.
Proyek Pasar Banyuasri dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur selaku pemenang tender. Dalam kontrak kerja, proyek Pasar Banyuasri dikerjakan selama 400 hari kerja, atau hingga Desember 2020. Total anggaran dalam kontrak kerja senilai Rp 159,6 miliar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Nengah Budiarta, Minggu (1/12), mengatakan pembongkaran gedung pasar lama ini dilakukan pasca penandatanganan kongrak pelaksanaan pada 25 November 2019. Dari pembahasan antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Menejemen Konstruksi (MK) dan rekanan, pembongkaran dilakukan dalam beberapa hari ke depan ini. Setelah pembongaran, maka di lokasi proyek akan dipasang pagar sementara untuk mengurangi gangguan yang timbul akibat pelaksanaan megaproyek. Pagar pembatas ini juga penting terutama di sebalah utara tapatnya di ruas Jalan Samudra, Singaraja dan di sebalah barat di mana lokasinya berdekatan dengan pasar darurat, sehingga pemasangan pagar ini mencegah gangguan aktifitas di pasar darurat.
Setelah persiapan lahan, mobiliasi peralatan dan material, PUPR melaksanakan upacara peletakan batu pertama (ground breaking). Hanya saja, waktu peletakan batu pertama masih mencari dewasa ayu (hari baik,Red). "Secepatnya persiapan lahan ini dilakukan dan setelah itu akan pemasnagan pagar mencegah gangguan aktivitas di pasar darurat, dan lanjut nanti mobiliasi peralatan, material, dan sumber daya manusia (SDM)," katanya.
Budiarta menyebut, meskipun persiapan lahan mulai dilakukan, namun rekanan saat ini belum juga mengajukan amprah untuk pembayaran uang muka. Atas kondisi ini, pihaknya berharap rekanan secepatnya untuk mengajukan pembayaran uang muka, sehingga anggaran yang sudah disiapkan itu terserap sesuai perencanaan. "Kami siap saja kapan, dan harapannya secepatnya uang muka itu di-amprah, karena kita juga ingin anggaran terserap sesuai prencanaan dan regulasi yang mengatur," ujarnya. *k19
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali