-
Emerson Royal: Antonio Conte Selalu Memaksa, Dia Tak Pernah Puas
37 menit lalu -
Jelang Hadapi Visakha FC, Stefano Cugurra Minta Satu Hal kepada Suporter Bali United
51 menit lalu -
Tahapan Pemilu 2024 Dimulai, KPU Tabanan Siaga 24 Jam
29 menit lalu -
AFC Cup 2022: Jadwal Siaran Langsung Bali United vs Visakha FC, Live di RCTI!
21 menit lalu -
Perdana Pasca Pandemi, Diikuti 151 Pasang Kerbau
53 menit lalu -
3 Catatan Manis yang Tercipta di MotoGP Belanda 2022, Salah Satunya Buat Ducati Full Senyum
40 menit lalu -
Diwarnai Hujan, Tetap Tampil Memukau
50 menit lalu -
Kodrat Badung Kuasai Porjar Tarung Derajat
30 menit lalu -
Siswa Tertimpa Baliho Saat Menari
52 menit lalu -
5 Berita Terpopuler: Fakta AKP ZA Digerebek Warga Terungkap, Ada Masalah Serius, Awas Digeruduk Massa
42 menit lalu -
Duta Denpasar Sapu Bersih Juara I
55 menit lalu -
Inter Coffee USU, Tempat Ngopi yang Asyik Buat Mahasiswa
28 menit lalu
Backlog Rumah Capai 12,75 Juta, Wapres Minta REI Percepat Pembangunan

JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin meminta DPP Real Estate Indonesia (REI) mempercepat pembangunan rumah untuk menekan angka backlog kepemilikan rumah. Saat ini terdapat 12,75 juta kekurangan rumah.
Menurutnya selain untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak bagi masyarakat, program tersebut juga mendorong usaha lain yang terkait dengan pembangunan rumah.
"Pemerintah mendorong pembangunan perumahan, mendukung bukan hanya untuk mengurangi backlog kekurangan perumahan, tapi juga punya multiplier effect, termasuk usaha masyarakat, seperti gorden, bata, dan pasir," ujar Wapres dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (25/5/2022).
Menurut Wapres sektor properti masih menunjukkan tren positif dibandingkan sektor lain. Untuk itu, ia menekankan, pembangunan satu juta rumah harus dioptimalkan.
"Pemerintah mendorong pembangunan satu juta rumah, hanya memang di pandemi ada penurunan tahun 2020-2021, tetapi masih positif dibanding sektor lain, ini harus didorong terus," sambungnya.
Menjawab hal tersebut Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida mengungkapkan bahwa saat ini sektor perumahan masih menunjukkan hasil positif dibandingkan dengan sektor usaha lain meskipun sedikit melandai di tengah pandemi yang melanda.