-
Badung Gagal Masuk 75 Besar ADWI 2023
30 menit lalu -
THR PNS 2023 Cair dengan Tukin Cuma 50%, Ini Alasannya
43 menit lalu -
Rodri: Skotlandia Mainkan Taktik Sampah
35 menit lalu -
Pegang Data dan Kontrol Permainan, Sri Mulyani Ingin Jadi Pemenang
56 menit lalu -
Sepak Terjang Irjen Fadil Imran Kabaharkam Baru, Ungkap Kasus Ryan Jombang hingga Tangkap Hercules
55 menit lalu -
China Ancam Tindakan Balasan Jika Ketua DPR AS Temui Presiden Taiwan di Los Angeles
44 menit lalu -
RI Lelang 3 Wilayah Kerja Panas Bumi, Minat?
50 menit lalu -
Ingin Pertemukan Timnas Indonesia dan Malaysia, Netizen Indonesia Justru Diserang Fans Malaysia
33 menit lalu -
Impor Pakaian Ilegal Capai Rp 100 T, Menkop UKM: Importir Nakal Harus Diberantas
31 menit lalu -
Bawaslu Bali 'Geber' KIP
29 menit lalu -
Pancasila Angkat Martabat Wong Cilik
31 menit lalu -
Sehatkah Berbuka Puasa dengan Gorengan? Begini Kata Ahli Gizi UGM
59 menit lalu
Austria Usir 4 Diplomat Rusia, Diduga Terkait Kasus Mata-Mata

WINA - Austria mengusir empat diplomat Rusia karena berperilaku tidak sesuai dengan perjanjian internasional, kata Kementerian Luar Negeri Austria pada Kamis, (2/2/2023) tanpa memberikan rincian. Alasan pengusiran tersebut adalah yang sering digunakan dalam kasus mata-mata,
BACA JUGA: Turunkan Hubungan Diplomatik, Rusia Perintahkan Dubes Estonia Angkat Kaki dari Moskow
Langkah tersebut menambah jumlah diplomat Rusia yang telah diusir Austria sejak 2020 menjadi sembilan, meskipun hubungan antara ketiga keputusan terpisah itu tidak jelas. Austria pada umumnya lebih enggan daripada banyak negara Eropa barat lainnya untuk mengusir diplomat Rusia.
Dua dari empat diplomat, yang dinyatakan sebagai personae non gratae pada Kamis dan diperintahkan untuk meninggalkan negara itu pada 8 Februari, ditempatkan di Kedutaan Besar Rusia untuk Austria. Sementara, dua lainnya bekerja di misi Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wina, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Diduga Mata-Mata, 43 Diplomat Rusia Diusir dari 4 Negara di Uni Eropa
"Dua diplomat di kedutaan Rusia telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka. Oleh karena itu, mereka dinyatakan sebagai orang yang tidak disukai (personae non gratae) sesuai dengan Pasal 9 Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik," kata kementerian tersebut sebagaimana dilansir Reuters.
Dua diplomat yang bekerja di misi Rusia untuk PBB disebut bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan kesepakatan negara tuan rumah antara PBB dan Austria, tambahnya.