-
GBB Bentuk Tim Pemenangan Ganjar pada 38 Perusahaan di Banten
54 menit lalu -
Pesan Penting Kapolri di Rakernis Divhubinter, Singgung Soal Perdagangan Orang
47 menit lalu -
Pebulu Tangkis Cantik asal Jepang Chiharu Shida Lebih Pilih Korbankan Thailand Open 2023 demi Tampil di Indonesia Open 2023
43 menit lalu -
Siap Menggila di Liga 1 2023-2024, Gustavo Almeida Punya Target Besar Bersama Arema FC
33 menit lalu -
Cuma Pakai Bra, Gaya Cassandre Lee Pamer Body Goals di Tengah Alang-Alang Bikin Salfok!
43 menit lalu -
Beri Kode ke Barcelona, Xavi Hernandez Beberkan Kriteria Pengganti Sergio Busquets
42 menit lalu -
KPK Usut Dugaan Pencucian Uang Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono
43 menit lalu -
Hadiri Rapimnas GPK PPP, Sandiaga Uno Minta Para Kader Ingat Tiga G Plus Satu
41 menit lalu -
Achsanul Qosasi Kritik Format Liga Indonesia 2023/24
13 menit lalu
Asteroid Raksasa Akan Lewati Bumi pada Akhir Pekan Usai Lintasi Bulan dalam Jarak 515.000 Km
LONDON - Sebuah asteroid yang cukup besar untuk menghancurkan sebuah kota akan melintas di antara orbit Bumi dan Bulan akhir pekan ini. Untungnya bagi kita, hal ini tidak akan berbahaya.
Objek yang diberi nama 2023 DZ2 itu ditemukan sebulan lalu. Pada Sabtu (25/3/2023), objek itu akan melewati bulan dalam jarak 515.000 km, sebelum terbang melewati Bumi beberapa jam kemudian.
Jarang asteroid sebesar itu - diperkirakan berdiameter antara 40 dan 90 meter - mendekati planet ini.
Menurut NASA, ini adalah kesempatan penting bagi para astronom untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang asteroid, jika ditemukan benda berbahaya yang berpotensi menabrak Bumi.
"Tidak ada kemungkinan 'pembunuh kota' ini menyerang Bumi, tetapi pendekatannya yang dekat menawarkan peluang besar untuk pengamatan," kata kepala pertahanan planet Badan Antariksa Eropa, Richard Moissl.
![[Video] Iseng Gembosi Ban Mobil Polisi, Masuk Penjara](/assets/phpthumb/phpThumb.php?src=http://cms.centroone.com/contents/Video/4049/4049_original.jpg&w=300&h=300&zc=1&bg=FFFFFF)
-
1
Gempa Dahsyat Turki Dan Suriah
-
2
Bom Bunuh Diri Di Astana Anyar Bandung
-
3
Tragedi Kanjuruhan
-
4
Ratu Elizabeth Meninggal Dunia
-
5
Itsus Polri Terus Mengusut Polisi Terkait Tewasnya Brigadir J
-
6
Habib Rizieq Bebas
-
7
Shinzo Abe ditembak
-
8
MenPAN-RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia
-
9
Promo Holywings
-
10
Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Pegunungan China Selatan
-
11
Invasi Rusia Ke Ukraina
-
12
Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat
-
13
Aeon Mall Sentul City Kebakaran
-
14
Haji Lulung Meninggal Dunia
-
15
Gunung Semeru Meletus
-
16
CEO Gojek-Tokopedia Dipolisikan Terkait Merek GoTo
-
17
Vanessa Angel & Suaminya Meninggal Dunia
-
18
Azis Syamsuddin Ditangkap KPK
-
19
Suara Ledakan Di Mall Taman Anggrek
-
20
Bentrokan Di Depan Kampus Unkris
-
1
Lima Negara Paling Aman di Dunia untuk Perempuan Solo Traveling
okezone -
2
Mengapa kemenangan Erdogan penting bagi negara-negara Barat?
BBC -
3
Lukashenko Tawarkan Senjata Nuklir Bagi Negara yang Ingin Bergabung dengan Persatuan Rusia-Belarusia
okezone -
4
Biden, Putin Beri Selamat Erdogan Atas Kemenangan dalam Pilpres Turki
okezone -
5
Kemenangan Erdogan menyisakan polarisasi di masyarakat Turki
BBC -
6
Mengapa Navy SEAL Menjadi Pasukan Elit Istimewa dan Terbaik di Dunia?
okezone -
7
Kemlu RI: Sejumlah WNI yang Paspornya Ditahan di Laos Telah Dipulangkan
okezone -
8
WNI korban 'sindikat penipuan online' di Laos, Kemlu Indonesia bebaskan 37 WNI - 'delapan WNI masih belum dapat keluar'
BBC -
9
Sebut Rusia Sekarat, Senator Amerika Jadi Buruan Agen Kremlin
JPNN -
10
Beri Selamat ke Erdogan, Pemuda OKI Indonesia: Turki Berperan Aktif Majukan Isu Kepemudaan
okezone
-
Pilpres Memanas, Gubernur Florida Ancam Kubur Joe Biden di Ruang Bawah Tanah
JPNN - 2 jam lalu -
Rusia Sebut Serangan Drone ke Moskow Tindakan Teroris, Ukraina Bantah Terlibat
okezone - 7 jam lalu -
Ahli Peringatkan Lemak Babi untuk Bahan Bakar Jet Akan Mengancam Planet Bumi
okezone - 7 jam lalu -
China Tolak Pertemuan dengan Menhan AS di Singapura, Ada Apa?
okezone - 8 jam lalu -
Air di kanal Venesia berubah warna jadi hijau neon, kelompok aktivis lingkungan dicurigai
BBC - 8 jam lalu
