Lokasi SIM Keliling di Yogyakarta Hari Ini 6 Juli 2022

58 menit lalu
Gelandang Timnas Italia Tak Sabar Ingin Perkuat AC Monza

47 menit lalu
Kaesang Pangarep Kunjungi UAE Pro League di Abu Dhabi, Mau Apa?

58 menit lalu
95 Perusahaan Dapat Penghargaan CSR Terbaik, Staf Ahli Menteri KLHK Sampaikan Hal Ini

51 menit lalu
Izin Aksi Cepat Tanggap dicabut usai polemik di publik, 'pengawasan pemerintah selama ini lemah'

50 menit lalu
Bertolak ke Nias, Presiden Jokowi Bakal Tinjau Sejumlah Infrastruktur dan Bagikan Bansos

52 menit lalu
Simak Prakiraan Cuaca Hari Ini, Rabu 6 Juli, Warga di Jakarta dan Bogor Siap-Siap, Ya

46 menit lalu
Kapolri Ungkap Makna di Balik Tema HUT Ke-76 Bhayangkara

46 menit lalu
Jadwal KA Kaligung Semarang-Brebes Hari Ini, 6 Juli 2022: Catat Tarif & Rutenya

33 menit lalu
Perundingan Nuklir, Israel Tekan Prancis agar Lebih Keras Hadapi Iran

52 menit lalu
Gaya Balap Aleix Espargaro Diklaim Mirip Legenda Hidup MotoGP Valentino Rossi

51 menit lalu
Piala AFF U-19 2022: Permainan Timnas Indonesia U-19 Berubah, Pelatih Thailand pun Pusing

35 menit lalu

AS Bakal Suntik Rp14,5 Triliun untuk Startup RI

okezone - Thu, 26 May 2022 14:42

Dilihat: 57

AS Bakal Suntik Rp14,5 Triliun untuk Startup RI

JAKARTA - Perusahaan startup Indonesia bakal mendapat suntikan dana dari AS. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menerima undangan pertemuan dari US Secretary of Commerce Gina Raimondo di sela World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss pada Selasa (24/5) lalu.

Ada tiga agenda utama yang dibahas pada pertemuan tersebut, yaitu pembangunan infrastruktur, dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN), dan ekonomi digital.

Mendag Lutfi mengatakan, banyak investor AS yang tertarik berinvestasi di perusahaan-perusahaan teknologi rintisan (tech startup) asal Indonesia. Sebab, AS melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia salah satu yang tercepat dan tertinggi di dunia.

"Saya menyarankan kepada U.S. Secretary of Commerce Gina Raimondo sebaiknya mengundang para UNICORN asal Indonesia ke Sun Valley, Idaho untuk bisa lebih mengenai karakter dan keistimewaan sektor ekonomi digital Indonesia. Beliau setuju dan akan melakukannya di tahun ini juga," ungkapnya.

Sumber: okezone