-
Kejari Jelaskan Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah di Sleman
32 menit lalu -
Klasemen Liga 1 2022 Setelah Arema Bekuk Rans FC: Debut Putu Gede Sempurna, Jan Olde Fantastis
54 menit lalu -
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat di Pabrik Kasur PT Gratec Jaya Indonesia Bogor
52 menit lalu -
Instruksi Kapolri tak Digubris, Anggota Polisi Terus Saja Bermasalah
43 menit lalu -
Kajol Indonesia Dukung Ganjar Beri Bantuan BPJS dan Oli Murah Untuk Diver Ojol di Bogor
32 menit lalu -
Respons La Nyalla Soal Klaim Erick Thohir Didukung 60 Voters
28 menit lalu -
Gol Tunggal Majed Osman Bawa Dewa United Taklukkan Borneo FC
56 menit lalu -
Jelang Piala Asia dan Piala Dunia U-20, Shin Tae-yong Gelisah dan Bingung
52 menit lalu -
KPK Periksa Tukang Cukur Lukas Enembe
48 menit lalu -
Pengusaha Pede Pertumbuhan Ekonomi RI di 2023 Capai Target
56 menit lalu -
Kabar Baik, PT ASDP Menerapkan Ramah Lingkungan di Pelabuhan
37 menit lalu -
Kieran Trippier Sebut Declan Rice Lebih Baik daripada Casemiro
34 menit lalu
Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah Tingkatkan SDM, Jokowi Minta Bantu Dorong Pendidikan Ramah Lingkungan

SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran serta kontribusi Muhammadiyah dan Aisyiah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui berbagai lembaga pendidikan. Jokowi mengatakan bahwa peningkatan kualitas SDM dan penguasaan ilmu pengatahun dan teknologi adalah fokus yang harus dikedepankan guna menghadapi kompetisi global yang semakin ketat.
BACA JUGA: Berkontribusi Besar pada Kemajuan Lembaga Pendidikan, Jokowi: Terima Kasih Muhammadiyah
"Terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiah yang telah berkontribusi besar melalui lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat 2.817 SD sederajat, dan juga 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan Aisyiah dan juga 440 pesantren," kata Jokowi saat menbuka Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (19/11/2022).
Melalui lembaga pendidikan tersebut, Jokowi mengharapkan peran sentral Muhammadiyah dan Aisyiah untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian, sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Jokowi menyebut Indonesia masih memiliki ruang terbuka untuk syiar Islam jika dibandingkan dengan muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Jokowi menyebut bahwa banyak kemudahan bagi umat Islam di Indonesia yang tidak diatur oleh negara.
"Seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama, kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khotbah Jumat, kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam," jelasnya.