-
Gawat! BNN Sebut 91 dari 1.150 Jenis Narkotika di Dunia Terdeteksi Masuk ke Indonesia
47 menit lalu -
Tersingkir di Hari Pertama Thailand Open 2023, Putri KW Kecewa
49 menit lalu -
Hitung-hitungan Kenaikan Gaji PNS, TNI-Polri di 2024
43 menit lalu -
Performa Menurun, Zacha/Bela Diparkir PBSI
31 menit lalu -
Sempat Punya Peluang Datangkan Erling Haaland dan Kylian Mbappe, Barcelona Justru Beli Ousmane Dembele dan Philippe Coutinho
30 menit lalu -
Demi Pulangkan Lionel Messi ke Camp Nou, Barcelona Bakal Jalin Kerjasama dengan Klub Ini
39 menit lalu -
3 Pidato Soekarno Tentang Pancasila, Bersuara Lantang di Ajang Nasional hingga Internasional
18 menit lalu -
2,7 Juta Warga Indonesia Hidup dari Tembakau, Banyak yang Sudah Turun Temurun
9 menit lalu -
Catatan Dahlan Iskan: Desember Emas
19 menit lalu -
Kerap Jadi Tahanan Politik, Berikut Lokasi-Lokasi Pengasingan Bung Karno
18 menit lalu -
Soal Cawapres Pendamping Anies, Ada Sinyal Apa dari Kepulauan Seribu?
19 menit lalu -
Pernyataan Nindy Ayunda Setelah Diperiksa Soal Kasus Dito Mahendra
14 menit lalu
Apakah Ada Ular di Eropa? Ini Jawabannya
JAKARTA- Apakah ada ular di Eropa menarik untuk dikulik. Hewan reptil bertubuh panjang dan tidak berkaki. Kehadiran mereka kerap menimbulkan ketakutan bagi manusia.
Setidaknya hampir 4000 spesies ular hidup di bumi, kecuali negara Islandia dan Irlandia yang terkenal bebeas ular. Iklim dingin kedua negara ini tidak emungkinkan ulat untuk hidup. Lantas bagaimana dengan benua Eropa? Apakah ada ular di Eropa kerap menjadi pertanyaan banyak orang. Nyata memang ada beragam jenis hewan berbisa ini
Saat di benua Eropa terdapat lima famili ular dengan setidaknya 50 spesies. Ular banyak terdapat bagian Eropa selatan dan Eropa timur.
Salah satunya, common European adder (vipera berus) adalah spesies ular paling banyak di Eropa. Mereka hidup di Inggris hingga Asia Timur. Ular jenis ini dapat ditemukan di habitat padang rumput, lereng berbatu, pertanian, hingga lahan budidaya.
Common European adder termasuk jenis ular berbisa yang dapat menyerang secara tiba-tiba. Racunnya bersifat hemotoksin, merusak sel darah dan menyebabkan kerusakan jaringan.