-
Nasib Tragis Timnas Malaysia di FIFA Matchday Maret 2023: Belum Ketemu Lawan, Beda Jauh dengan Timnas Indonesia dan Thailand!
58 menit lalu -
Hari Pers Nasional 2023, Erick Thohir: Berikan Pemberitaan Sesuai Fakta
54 menit lalu -
Asnawi Mangkualam Dapat Tantangan dari Salah Satu Anak Shin Tae-yong usai Pindah ke Jeonnam Dragons
58 menit lalu -
Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Minyakita Langka
56 menit lalu -
Vakum Tiga Tahun, Bandung Super Camp LRCB Pecinta Kendaraan 44 Siap Digelar Kembali
40 menit lalu -
Perpani Bali Harapkan 15 Atlet Lolos PON 2024
13 menit lalu -
Empat Tim Rugby Wajib Lolos PON
31 menit lalu -
Proses Daur Ulang Botol Plastik, Seperti Apa Cara Kerjanya?
59 menit lalu -
Presiden Jokowi Soroti Belanja Iklan yang Banyak Masuk ke Platform Asing: Ini Sedih Loh Kita!
43 menit lalu -
Erick Tohir Makan Durian Bareng Presiden Jokowi dan Bobby Nasution: Enak Terussss
37 menit lalu -
Tahun 2022 Kasus Rabies di Agam Turun
34 menit lalu -
Meski Sedang Krisis Ekonomi, Taliban Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Turki dan Suriah
51 menit lalu
0
Anugerah Penyiaran Bali 2022, Sekda Dewa Indra Ajak Lembaga Penyiaran Ikut Berkolaborasi Membangun Bali

Dewa Indra mengajak lembaga penyiaran turut berkolaborasi dan bekerjasama membangun Bali. "Kami nilai penerima penghargaan malam ini sangat pantas dan patut dalam membangun penyiaran yang sehat berkualitas," ujar Sekda Dewa Indra dalam sambutannya pada puncak acara Anugerah Penyiaran Bali (APB) 2022 digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (30/11) malam.
Sekda Dewa Indra menyebut, selain penerima penghargaan dan lembaga penyiaran lain di Bali, menurutnya sudah sangat proper untuk memastikan penyiaran dilaksanakan sesuai perundangan yang berlaku.
"Tantangan bersama juga bagi kita semua, untuk melanjutkan kontribusi bagi Bali. Membangun Bali ke depannya dalam konteks kebersamaan dan kolaborasi bersama," imbuh birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.
Sekda Dewa Indra juga mendorong semua stakeholder di ranah penyiaran untuk mengupayakan kualitas penyiaran yang baik di tengah tantangan dan hantaman perkembangan informasi penyiaran.
Juga teknologi digital yang berisiko mengganggu kemapanan lembaga penyiaran tradisional. "Saya dorong lembaga penyiaran untuk mengikuti dinamika perkembangan zaman. Ada kalimat 'change or die', siapa yang tak berubah maka akan tertinggal," ujarnya.
"Sekali lagi pada penerima penghargaan, saya sampaikan selamat. Kami nilai penerima penghargaan sangat pantas dan patut dalam membangun penyiaran yang sehat berkualitas dan bermartabat," tandas Sekda Dewa Indra.
Ketua KPI Pusat Agung Suprio mengakui banyak terobosan di bidang penyiaran di Bali yang luar biasa dan memberikan dampak positif bagi lembaga dan karya-karya penyiaran.
"Contohnya ada pendekatan persuasif dibandingkan pemberian sanksi. Outputnya adalah tayangan berkualitas yang jadi nilai positif," kata Agung.
Anugerah Penyiaran Bali 2022, menurut Agung, merupakan anugerah yang diberikan tiap tahun. Tujuannya untuk membuat standar kualitas program siaran.
"Saya percaya di Bali akan mampu tercipta hubungan positif dengan penyiaran sekaligus menciptakan standar yang tinggi bagi karya lembaga penyiaran di Pulau Dewata," katanya.
Terdapat 6 kategori yang diperebutkan dalam APB 2022 untuk lembaga penyiaran radio, yaitu Program Acara Berita Radio Terbaik, Program Iklan Layanan Masyarakat Terbaik, Program Acara Anak Radio Terbaik, Penyiar Radio Terbaik, Program Acara Berbahasa Bali Radio Terbaik, dan Penyiar Radio Berbahasa Bali Terbaik.
Sedangkan terdapat 7 kategori untuk lembaga penyiaran televisi, yakni Program Acara Berita Televisi Terbaik, Pemandu Acara Televisi Terbaik, Program Televisi Dokumenter Terbaik, Program Iklan Layanan Masyarakat Televisi Terbaik, Penyiar Berita Televisi Terbaik, Program Acara Anak Televisi Terbaik, dan Program Acara Televisi Berbahasa Bali Terbaik.
Juga terdapat dua penghargaan khusus berupa Lifetime Achievement (penghargaan seumur hidup) yang diberikan kepada tokoh atau insan televisi dan radio yang berjasa dalam dunia penyiaran di Bali dan instansi dan/atau lembaga yang menginspirasi penyiaran dan mendukung perkembangan penyiaran di Bali.
Dari 66 stasiun radio yang terdaftar bersiaran di Bali, 33 radio mengirimkan karya dengan jumlah total 178 karya. Sementara dari 30 stasiun televisi yang bersiaran di Bali, 14 televisi mengirimkan karya dengan jumlah total 67 materi. Total, karya radio dan televisi yang dinilai sebanyak 245 materi.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menerima Penghargaan Tokoh Pemimpin Inovatif dalam memberikan informasi/penyiaran terkait keamanan di Bali. Sementara itu, pemilik Radio Gema Merdeka, dr I Gusti Ngurah Oka memperoleh anugerah Lifetime Achievement atas konsistensinya selama lebih dari 40 tahun di dunia penyiaran Bali.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ny Putri Suastini Koster menyaksikan pembacaan pemenang tiap kategori. Pendamping orang nomor satu di Provinsi Bali tersebut juga menikmati hiburan dan fashion show yang ditampilkan. *cr78
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali