-
Traveling Cerdas dengan OCBC NISP Kartu Debit Global Wallet
55 menit lalu -
Bandar Lampung Memerah, 23 Bedeng dan 1 Masjid Ludes Terbakar, Ada Korban Jiwa
50 menit lalu -
Vladimir Putin Diminta Jadi Dewa Penyelamat Sri Lanka
44 menit lalu -
Puluhan Mak-mak di Banyumas Ingin Puan Jadi Presiden 2024, Oh Ini Alasannya
21 menit lalu -
Kucurkan Dana Besar, Chelsea Disebut Telah Sepakat Datangkan Raheem Sterling dari Manchester City
10 menit lalu -
Pemprov DKI Gelar Salat Iduladha di JIS, Warga yang Hadir Wajib Patuhi Imbauan Ini
30 menit lalu -
Hoki Membawa Berkah, Zodiak Virgo, Cancer, Capricorn Kian Bahagia
35 menit lalu -
Menangi Gugatan Lawan Antam 1,1 Ton Emas, Siapa Budi Said?
26 menit lalu
Anak dengan Sedikit Mainan di Rumah Terbukti Lebih Kreatif

GenPI.co - Pemberian aneka mainan untuk anak tak dimungkiri dapat membantu anak belajar banyak hal. Mainan juga bisa mengasah kecerdasan kognitif maupun psikomotorik si kecil selama pertumbuhannya.
Namun, terlalu banyak memberikan mainan juga memiliki dampak yang kurang baik bagi si kecil. Di antaranya bisa membuat ketagihan hingga membuat anak menjadi anti sosial.
Sebaliknya, jika orang tua memberikan si kecil sedikit mainan, maka memiliki benefit besar bagi mereka. Apa saja? Simak ulasannya dilansir dari berbagai sumber.
1. Anak jadi lebih fokusTerlalu banyak mainan bisa membuat perhatian anak jadi tak fokus. Anak akan mudah sekali bosan dan terdistraksi akibat pilihan mainan yang ada terlalu banyak.
Padahal, seperti diketahui kemampuan untuk fokus ini sangatlah penting dalam ranah kehidupan apa pun.
Orang yang mampu fokus akan lebih mudah mempelajari sesuatu, serta berpeluang lebih sukses dalam hal karier.
2. Anak jadi lebih bersyukurAnak yang terlalu mudah dibelikan mainan umumnya kurang menghargai. Hal tersebut ditunjukkan dari perilaku meletakkan mainan sembarangan, atau mainan cepat sekali rusak karena gak dijaga dengan baik. Perilaku ini termasuk contoh kurangnya bersyukur, lho.
Sebaliknya, bila anak diberikan mainan yang sedikit, maka ia akan bisa lebih menghargai. Mainannya akan dirawat dan dijaga supaya bisa tahan lama.
Kalau enggak, dia sendiri yang ribet karena mainannya rusak. Justru membatasi mainan akan mendorong si kecil jadi lebih bersyukur.
3. Anak lebih kreatifKarena jumlah mainannya sedikit, anak jadi terdorong memanfaatkan mainan tersebut semaksimal mungkin. Berbeda bila mainan yang dimiliki banyak pilihannya.
Anak jadi gampang sekali bosan dan mendorong otaknya untuk berpikir gimana memanfaatkan mainan yang dia punya.
4. Mengajarkan anak untuk berbagiKarena mainan yang tersedia gak banyak, otomatis anak jadi gak leluasa main. Justru kondisi ini akan mendorong anak untuk saling bertukar mainan dan berbagi.
Secara tidak langsung, kondisi sedikit mainan justru mendorong anak untuk bisa berinteraksi sosial dengan baik, lho moms.(*)
Video viral hari ini: