-
BREAKING! Akhirnya AC Milan Punya Pemain Baru, Divock Origi Namanya
58 menit lalu -
Sapi Kurban Presiden Jokowi Berbobot 1.027 Kilogram akan Dipotong di Mamuju
43 menit lalu -
50 Ribu Kendaraan Daftar MyPertamina, Anda Sudah Belum?
59 menit lalu -
Kabar Terbaru Laporan KontraS soal Dugaan Malaadministrasi Penujukan Pj Kepala Daerah
45 menit lalu -
Inter Milan Mulai Tak Senang dengan Sikap Hakan Calhanoglu
36 menit lalu -
Mikel Arteta Semringah Kerja Sama dengan Gabriel Jesus Lagi
48 menit lalu -
Ribuan Honorer Daerah Ini Jangan Cemas, Tak Jadi PPPK, Disiapkan Opsi Lain
45 menit lalu -
WN Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Kondisi Anggota Polri Itu Sangat Mengenaskan
45 menit lalu -
Perlu Mekanisme Rinci Terkait Ganja untuk Riset di UU Narkotika
43 menit lalu -
Piala AFF U-19 2022: Berbeda dari Timnas Indonesia U-19, Timnas Thailand U-19 Pilih Latihan Malam Hari Jelang Pertandingan
18 menit lalu -
Info Cuaca Besok Rabu 6 Juli 2022, Samarinda Berawan, Daerah Lain Hujan Disertai Petir
16 menit lalu -
Pidanakan Polisi Pemeras Pengusaha, Propam Polda Sultra tak Perlu Menunggu Laporan
20 menit lalu
0
Amankan GPDRR, TNI AL Terjunkan 3 Kapal Perang, 550 Prajurit

Tiga kapal perang tersebut beroperasi di perairan selatan Bali selama GPDRR. Selama operasi berlangsung, nelayan diminta untuk tidak melakukan aktivitas di area operasi. Para nelayan hanya boleh beraktivitas di luar area operasi berlangsung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap hal-hal yang dapat mengganggu jalannya konferensi yang dihadiri 4.000 delegasi dari berbagai negara di dunia.
Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto di sela kegiatan pemberian arahan kepada prajuritnya di Pelabuhan Timur Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (25/5/2022) mengatakan dalam operasi ini menerjunkan sekitar 550 prajurit.
Ratusan prajurit itu baik yang diturunkan di kapal perang, di helikopter, dan juga prajurit Lanal Denpasar.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo dan Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar (Danlanal Denpasar) Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo mengatakan pengaman oleh TNI AL tak hanya di wilayah perairan, tetapi juga di pelabuhan-pelabuhan laut. Tujuannya agar jangan sampai ada gangguan apapun yang berusaha masuk melalu pelabuhan.
"Dengan dua filter (di laut dan pelabuhan) ini maka diharapkan tidak ada gangguan apapun yang bisa menggagalkan pelaksanaan GPDRR. Pengamanan di laut untuk melaksanakan penyekatan, khususnya di perairan selatan Bali sebagai titik digelarnya GPDRR," ungkap Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto kepada wartawan yang kemarin juga didampingi oleh para komandan kapal perang yang dilibatkan.
Tugas ini sangat penting karena karena TNI AL turut ambil bagian dalam melaksanakan tugas yang diemban oleh negara dalam rangka mengurangi atau menanggulangi dampak bencana. Di sisi lain, tugas ini adalah sekaligus dalam rangka kerja sama yang kuat, komunikasi, koordinasi antara TNI AL dengan unsur pengamanan yang lainnya.
"Kita juga akan berkoordinasi dengan pengamanan wilayah yang dalam hal ini di bawah kendali Pangdam IX/Udayana. Keberhasilan tugas ini adalah keberhasilan bersama semua unsur pengamanan. Untuk itulah TNI AL dalam hal ini Koarmada II akan melaksanakan tugas ini seoptimal mungkin sampai selesai," tuturnya.
Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan pengamanan ini harus berhasil agar para delegasi yang hadir langsung dalam pertemuan itu bisa kembali ke negara masing-masing dalam keadaan aman. Dengan demikian citra Indonesia di mata dunia tetap terjaga.
"Potensi gangguan di laut bermacam-macam. Saya harap semua gangguan itu bisa diatasi. Kami melakukan antisipasi penuh, sebab segala kemungkinan bisa saja terjadi. Ketiga KRI yang diturunkan akan menempati tempat yang telah ditentukan. Tidak ada overlap di antara ketiga kapal ini," tandasnya. *pol
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali