-
Cerita 'keajaiban, ketangguhan' tanaman Indonesia yang jadi koleksi institusi seni botani terbesar dunia
57 menit lalu -
Timnas U-24 Indonesia vs Taiwan: Laga Penentu Nasib Garuda Muda
54 menit lalu -
Tidak Ada Rekaman CCTV, Polisi Bakal Gelar Perkara Kasus Siswi SD Dicolok di Gresik
53 menit lalu -
Hasil Sepakbola Asian Games 2023: Upaya Timnas Indonesia U-24 Kejar Ketertinggalan 0-1 dari Taiwan U-24 Belum Berhasil
33 menit lalu -
Hitung-hitungan Timnas Indonesia U-24 Lolos ke 16 Besar Asian Games 2023 Setelah Kalah dari Taiwan U-24
14 menit lalu -
TNI AU Menggagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu di Bandara SSK II Pekanbaru
53 menit lalu -
7 Strategi yang Disiapkan Ganjar Pranowo untuk Wujudkan Indonesia Emas
52 menit lalu -
Datangkan Joao Pedro, PSM Makassar Lengkapi Kuota Pemain Asing
40 menit lalu -
Ribuan Peserta Pemagangan Sangat Antusias Berangkat ke Jepang, Simak Harapannya
37 menit lalu -
Paul Pogba dan Juventus Sudah Tak Saling Komunikasi, Segera Berpisah?
33 menit lalu -
Cawapres Ganjar Pranowo Tak Hanya Sekadar Ditentukan dari Elektabilitas
28 menit lalu -
Sebelum Tewas Dianiaya Teman Satu Sel, AR Sempat Dimintai Sejumlah Uang Oleh Para Tahanan
28 menit lalu
Alat Pantau Gunung Sinabung Terbakar, Data Pengamatan Tak Bisa Dikirim

GenPI.co - Alat pantau Gunung Sinabung terbakar diduga karena dampak pembakaran lahan di Desa Sigarang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Ketua Pos PGA Sinabung Armen Putra mengatakan salah satu alat pantau aktivitas Gunung Sinabung memang kebetulan di daerah tersebut.
"Dugaannya, ada yang membakar lahan," katanya dikutip dari Antara, Jumat (2/6).
Diketahuinya alat pantau tersebut terbakar karena tidak bisa mengirim data ke pusat pengamatan pada Kamis (1/6) siang.
Tim selanjutnya melakukan pengecekan alat ke lokasi pada Jumat (2/6) pagi. Kemudian baru diketahui alat pemantauan sudah terbakar.
"Di sekitar lokasi, alat pemantauan dan lahan di sekitarnya terbakar," tuturnya.
Armen mengungkapkan alat yang terbakar itu yakni stasiun seismik dan stasiun deformasi yang berfungsi memantau aktivitas gunung api.
"Alatnya juga untuk memantau gerakan lempeng di sekitar Gunung Sinabung," ujarnya.
Armen mengatakan pihaknya telah melaporkan peristiwa itu ke kementerian terkait supaya segera ada penggantian.
"Alat ini tidak ada di pasaran. Jadi harus dilakukan pengadaan," ucapnya. (ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?