-
Sedih Timnas Indonesia U-20 Batal Mentas di Piala Dunia U-20 2023, Hokky Caraka: Kami Kecewa!
56 menit lalu -
Usai Cabut Status Tuan Rumah Indonesia, FIFA Bakal Jumpa Federasi Sepakbola Argentina Bahas Piala Dunia U-20 2023
44 menit lalu -
Pertanyaan Menohok Panglima Perang Jepang ke Hatta: Indonesia Segera Merdeka, Kapan Kau Menikah?
28 menit lalu -
Mateo Retegui Disarankan Lanjutkan Karier di Serie A
32 menit lalu -
Luis Enrique Tak Tertarik Tangani Tottenham Hotspur
9 menit lalu -
2 Pemain Ini Jadi Kunci Kemenangan Persebaya Atas PSIS, Coach Aji Salut
39 menit lalu -
5 Fakta Mutasi Polri, Jenderal-Jenderal Ini Berganti Posisi Baru
32 menit lalu -
Ganjar Pranowo Optimistis ODF Jateng Bakal Capai 100 Persen Tahun Ini
32 menit lalu -
Tersangka Penipuan Travel Umrah Sempat Buang Kartu ATM ke Toilet
26 menit lalu -
5 Kisah Inspiratif Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Jujur dan Antikorupsi
59 menit lalu -
Sosok Jenderal Soedirman, Tentara yang Selalu Menjaga Wudu dan Rajin Berpuasa
38 menit lalu -
Berkah Ramadan, Para Istri Pimpinan MPR Bagi-Bagi Bingkisan
24 menit lalu
Aksi Heroik Emak-emak Ukraina Bikin Geleng-geleng, Militer Rusia Dibuat Malu!
Sekelompok emak-emak pemberani telah menyelamatkan 227 anak Ukraina yang mengejutkan dari ruang bawah tanah di bawah tank Rusia.
Dilansir dari Mirror, Jumat (18/3/2022), kelompok bernama The Claw ini melakukan serangkaian misi berbahaya untuk membawa anak-anak yang ketakutan keluar dari ibu kota Kyiv.
Baca Juga: Rusia-Ukraina Perang, yang Langka Malah Minyak Goreng di Indonesia! Ini Penjelasan Mendag Lutfi
Menyelinap melalui hutan yang penuh dengan pasukan Rusia dan memanjat melalui gedung-gedung yang dibom, para wanita itu membawa anak-anak menjauh dari kerusakan akibat perang.
Dalam satu tindakan keberanian yang luar biasa, seorang wanita bercerita bagaimana dia berkendara di jalan-jalan saat rudal menghujani.
Rasa takut akan kematian ditekan oleh tujuannya untuk menyelamatkan masa depan Ukraina.
The Claw telah menyelamatkan 116 anak-anak yang berasal dari Kharkiv di timur dan 70 dari Irpin, barat laut ibukota Ukraina, Kyiv.
Tidak diketahui dari mana 41 sisanya berasal dari Ukraina.
Perjalanan dua hari yang berbahaya ini - sering kali dalam lima konvoi kendaraan dengan mobil yang rusak - dimulai segera setelah bom Moskow mulai memborbadir Kyiv.
Beberapa anggota The Claw telah memasuki neraka Irpin dan Bucha, barat laut Kyiv, berkali-kali melakukan operasi hidup dan mati untuk menyelamatkan hingga 35 anak sekaligus.
"Kami tidak punya waktu untuk menghibur mereka dengan benar, kami memasukkan mereka ke dalam mobil sebanyak mungkin kemudian mengemudi menghindari tank - selama dua hari sampai kami aman," ujar Oksana, seorang anggota kunci Claw kepada Mirror.
Pemimpin kelompok Claw bernama Ksenia seorang ibu berambut pirang berusia 50 tahun.
Di galeri ponselnya banyak foto selfie anak-anak yang maasih terjebak di tempat persembunyian dan menunggu untuk diselamatkan.
"Kami masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan - ada anak-anak yang perlu diselamatkan," kata dia sambil terisak.
Ksenia juga membeber alasan kelompoknya itu dinamai The Claw, atau cakar.
"Kami mendapat nama 'The Claw" karena kami mencakar anak-anak ini untuk keselamatan saat kami menyelamatkan mereka," ucap dia.