-
Persija dan Persib Berebut Posisi Teratas Liga 1, Thomas Doll Tak Mau Ambil Pusing
39 menit lalu -
Menko Airlangga: KEK Kura-Kura Bali Serap Investasi Rp 104,4 Triliun & 100 Ribu Tenaga Kerja
16 menit lalu -
Konsilidasi DPD Perindo Poso dan Touna, Siap Menangkan Pemilu 2024 dengan Penguatan Struktur
46 menit lalu -
Pj Gubernur DKI : Indeks Kerawanan di Jakarta 18,6%
56 menit lalu -
Witan Sulaeman Ungkap Perbedaan Latihan di Persija dengan Eropa, Apa Itu?
56 menit lalu -
Dukung Brand Lokal, BonCabe Gandeng Mad For Make Up
57 menit lalu -
Cak Imin Usul Jabatan Gubernur Dihapus, Ridwan Kamil Merespons Begini
44 menit lalu -
Imbas Kematian Pria Kulit Hitam Tyre Nichols, 6 Polisi Dipecat
53 menit lalu -
2 Dekade Absen, Ford Kembali ke F1 Bersama Red Bull
13 menit lalu -
Warga Solo Menjerit Kenaikan PBB Telalu Tinggi, Gibran Merespons Begini
54 menit lalu -
Paulo Victor Digadang-gadang Pulih Saat Persebaya Hadapi PSIS
18 menit lalu -
Ada Aturan Baru di Cabor Sepakbola SEA Games 2023, Indra Sjafri Harus Putar Otak Siapkan Timnas Indonesia U-23
16 menit lalu
Akselerasi Transformasi Digital Dukung Ekonomi Kreatif Pada Prodi TI

BEKASI-Program studi (prodi) Teknologi Informasi bekerja sama dengan prodi Sistem Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan seminar bagi mahasiswa dan dosen. Seminar dilaksanakan dua sesi secara offline di Auditorium Universitas BSI kampus Kaliabang, beberapa waktu lalu.
Hadir sebagai narasumber yakni Budhi Riyanto dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Hendra Supendar kaprodi Teknologi Informasi Universitas BSI dan Sriyadi sebagai kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI. Kegiatan seminar ini dihadiri oleh mahasiswa prodi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi serta dosen Kampus Digital Kreatif Universitas BSI.
Budhi Riyanto selaku peneliti ahli madya dari BRIN dan juga narasumber menyampaikan bahwa Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis ide. Lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.
"Berbagai aplikasi tersebut didesain supaya mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Maka tak heran jika potensi sub sektor aplikasi ini sangat besar. Profil proyeksi kebutuhan tenaga kerja di bidang IT dan Komunikasi semakin meningkat," jelas Budhi pada Ahad (4/12/2022).
Sementara itu, ketua program studi (kaprodi) Teknologi Informasi Universitas BSI Hendra Supendar menyampaikan latar belakang transformasi digital berupa potensi internet di dunia dan Indonesia, pasar transformasi digital secara global, adanya pandemi Covid-19, potensi ekonomi digital dan potensi ekosistem startup di Indonesia.
"Ada paradigma baru saat ini, dimana revolusi industry 4.0 yang berdampak pada semua bidang kehidupan manusia. Regulasi pendidikan tinggi yang semakin disruptif, metode ukur kualitas prodi berdasarkan hasil akreditasi, rekrutment tidak lagi berdasarkan usia, asal PT, resume pekerjaan, melainkan fakta apakah pernah menciptakan application atau membangun startup," jelasnya.
Di satu sisi, kaprodi Sistem Informasi Universitas BSI, Sriyadi menyampaikan tentang global competition yang dimulai dengan adanya MEA, VUCA, dan digital tsunami. Menurutnya, global thinking dimana dengan memiliki ide maka yang tidak punya pengalaman dapat mengalahkan yang mempunyai pengalaman.
"Softskill fleksibility dan sustainability system membentuk pemikiran analitis, daya belajar tinggi, mampu memecahkan masalah, pemikiran kritis, kreatif, orisinil, dan inisitatif, berjiwa kepemimpinan, mahir teknologi, desain ketahanan tinggi, dan berpikir logis," jelasnya.
Sriyadi juga berharap dengan adanya seminar ini dapat menambah wawasan peserta dalam akselerasi transformasi digital.
Berita Terkait
- Universitas BSI Kampus Pontianak Gelar BSI Digination Industri Kreatif
- Tips Buat Proposal Bisnis yang Oke
- Temukan Tips Kuliah Sambil Bekerja di Hangout Campus
- Akselerasi Transformasi Digital Dukung Ekonomi Kreatif Pada Prodi TI
- Hujan Abu Gunung Semeru, Ratusan Warga Mengungsi