-
Prediksi: Manchester City vs Aston Villa
48 menit lalu -
FLAVS Festival 2022 Akhirnya Digelar Secara Offline, Ini Jadwalnya
42 menit lalu -
3 Pesepak Bola Top Indonesia yang Bikin Heboh Media Asing, Nomor 1 Disamakan dengan Aktor Hollywood
32 menit lalu -
Ribuan Pesepeda dari 135 Kota Ramaikan Bromo KOM Challenge 2022
52 menit lalu -
Berbekal Skuad Minimalis, Timnas Voli Putri Indonesia Rebut Perunggu SEA Games 2021
49 menit lalu -
Barikade 98 Peringati Kehancuran Rezim Soeharto dengan Berbagi Sembako
47 menit lalu -
Butet dan Budayawan Lain Berkeluh Kesah, Moeldoko Langsung Bergerak
42 menit lalu -
Pj Gubernur Babel Menggerebek Tambang Ilegal Ini, Lihat
40 menit lalu -
Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
58 menit lalu -
Mahyeldi Usulkan Tiga Nama untuk Pj Bupati Mentawai, Mendagri Malah Tunjuk Martinus Dahlan
55 menit lalu -
Kiai Nurul Huda Djazuli Ploso Bakal Menghadiri Istigasah Perdamaian Dunia
23 menit lalu -
Dramatis, Tim Basket Putri Indonesia Menang Lawan Thailand
34 menit lalu
Ahli Pulmonologi Ingatkan Tak Usah Takut Omicron Berlebihan, Patuhi Prokes dan Jaga Kesehatan

SAAT ini varian Omicron sedang merebak di Tanah Air. Bahkan kasusnya memang bertambah.
Varian omicron asal Afrika Selatan ini memang disebut memiliki kemampuan menular yang jauh lebih cepat daripada varian Delta.
Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RSUP Persahabatan, dr. Prasenohadi, Sp.P, KIC, Ph.D, mengatakan, masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir atau merasa takut berlebihan. Kalau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap, maka diharapkan gelombang ketiga tidak akan terjadi.
"Perlu meningkatkan imunitas tubuh dengan mencukupi kebutuhan gizi dan olahraga. Ini dapat mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19," kata dr. Prasenohadi.
Terdapat sejumlah hal yang bisa dilakukan guna menjaga kasus Covid-19 di Indonesia tetap landai, di antaranya:
1. Meningkatkan cakupan vaksinasi. Hal ini jadi tugas pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi serta partisipasi dari masyarakat untuk mau divaksin.
2. Tetap mempertahankan dan menjaga protokol kesehatan. Kalau bisa lebih ditingkatkan. Jadi meskipun kita lihat di Indonesia sudah ada pelonggaran di PPKM, tapi protokol kesehatan tetap harus dijaga dan ditingkatkan.
Baca juga: Apakah Seseorang Bisa Terkena Omicron dan Delta Bersamaan?
3. Adanya agen edukasi. Jadi sebagai dokter atau masyarakat harus melakukan edukasi tentang masalah Covid-19 minimal untuk keluarganya. Terutama pada orang-orang yang pernah terinfeksi Covid-19.