-
Kolaborasi 4 BUMN, Jalur Kereta Api Sawahlunto - Muaro Kalaban Akan Dibenahi Pada Januari 2023
48 menit lalu -
Jadwal & Harga Tiket Bioskop di Bali Hari Ini: Level 21 XXI-Denpasar Cineplex
42 menit lalu -
Juventus Siapkan Nomor 10 untuk Paul Pogba?
51 menit lalu -
Jadwal Bioskop Solo Hari Ini, 2 Juli 2022: di CGV Transmart-Grand XXI
40 menit lalu -
Persib Ingin Segera Move On Seusai Disingkirkan PSS Sleman di Piala Presiden 2022
38 menit lalu -
Romantis Banget! Ini Momen Tara Basro dan Suami Boncengan Motor
57 menit lalu -
Shin Tae-yong Bukan Satu-satunya Pelatih yang Tangani 3 Tim
52 menit lalu -
Pesan Penting Dewangga Jelang Laga PSIS vs Bhayangkara FC
48 menit lalu -
Maria Sole, Penggila Roberto Baggio yang Jadi Wasit Wanita Pertama di Serie A
32 menit lalu -
Eks Presiden AS Roma Soal Ronaldo: Semua Jadi Mungkin Bersama Mourinho
22 menit lalu -
Satpol PP Bangli Ajukan 39 Pegawai Ikuti Uji Jabatan Fungsional
57 menit lalu -
Promo Traveloka: Daftar Harga Hotel Bintang 5 di Bali Hari Ini
13 menit lalu
Ada Ancaman di Depan Mata, WHO Nyalakan Alarm Bahaya

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO nyalakan alarm bahaya. Pasalnya, penyebaran virus cacar monyet sudah mengkhawatirkan.
Untuk itu, WHO mendesak negara-negara agar segera mengambil langkah untuk membendung penyebaran cacar monyet dan berbagi data tentang stok vaksin.
"Kami pikir jika kita menerapkan langkah-langkah yang tepat sekarang, kita mungkin dapat mengatasi ini dengan mudah," kata direktur WHO untuk Kesiapsiagaan Bahaya Menular Global Sylvie Briand, Jumat (27/5).
Cacar monyet adalah infeksi virus ringan yang endemik di beberapa bagian Afrika barat dan tengah.
Penyakit itu menyebar terutama melalui kontak dekat dan sampai wabah baru-baru ini, jarang terlihat di bagian lain dunia.
Itulah sebabnya munculnya kasus baru-baru ini di Eropa, Amerika Serikat, dan wilayah lain telah meningkatkan kewaspadaan.
Sejauh ini, ada sekitar 300 kasus yang dikonfirmasi atau diduga di sekitar 20 negara, tempat virus itu sebelumnya tidak menyebar.
"Kami berpikir bahwa prioritas utama saat ini adalah mencoba menahan penularan ini di negara-negara nonendemik," kata Briand dalam pengarahan teknis untuk negara-negara anggota PBB.
Langkah-langkah yang diperlukan termasuk deteksi dini dan isolasi kasus dan pelacakan kontak.
Negara-negara anggota juga harus berbagi informasi tentang persediaan vaksin cacar generasi pertama yang juga efektif melawan cacar monyet.
"Kami tidak tahu persis jumlah dosis yang tersedia di dunia dan itulah sebabnya kami mendorong negara-negara untuk datang ke WHO dan memberi tahu kami apa persediaan mereka," kata Briand.
WHO menyarankan agar vaksinasi ditargetkan untuk orang-orang yang berkontak dekat dengan yang terinfeksi virus cacar monyet. (*)
Video viral hari ini: