-
Indonesia Disebut Terancam Bakal Kehilangan 39 Medali Emas di SEA Games 2023, Ketua KOI Enggan Pesimis
48 menit lalu -
Danlantamal IX Gelar Syukuran dan Tradisi Kenaikan Pangkat Prajurit dan PNS
56 menit lalu -
Gandeng Kemenko PMK, Pandi Institute Gelar Cybertalk, Wujudkan Indonesia Emas 2024
29 menit lalu -
Anak Yatim di Kalsel Mencapai 15 Ribu, Mohon jadi Perhatian
36 menit lalu -
Srikandi Ganjar Banten Ajarkan Perempuan Milenial Membuat Kue Nastar
35 menit lalu -
Kendaraan Pengangkut Barang Dilarang Beroperasi di Pekanbaru, Ini Alasannya
41 menit lalu -
Profil Gianni Infantino, Bos Besar FIFA yang Putuskan Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
48 menit lalu -
Polda Kalsel Gelar Operasi Sikat Intan Untuk Tekan Angka Kriminal
32 menit lalu -
Lawan PSS Sleman, PSIS Semarang Tak Ingin Terpeleset di Kandang Sendiri
37 menit lalu -
Pj Bupati Bombana Siap-siap Saja, KPK Lakukan Klarifikasi Pekan Depan
17 menit lalu -
Arsenal Bantai Leeds United, Mikel Arteta Ukir Rekor Fantastis
19 menit lalu
8 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun

JOHANNESBURG - Orang-orang bersenjata membunuh delapan orang dan melukai tiga lainnya di sebuah pesta ulang tahun di Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan, kata polisi. Pihak berwenang menambahkan bahwa perburuan sedang dilakukan untuk menemukan para pembunuh.
Penembakan massal tersebut dilakukan oleh dua penyerang pada Minggu, (29/1/2023) antara pukul 17:15 dan 17:30 waktu setempat di sebuah rumah di Kwazakele, Gqeberha, kata Dinas Polisi Afrika Selatan (SAPS) dalam sebuah pernyataan.
Orang-orang bersenjata itu melarikan diri setelah serangan itu, dan tidak ada penangkapan yang dilakukan. Polisi mengatakan bahwa investigasi atas keadaan dan kemungkinan motif serangan itu sedang berlangsung. Polisi belum menyebutkan nama para korban, namun memastikan bahwa pemilik rumah termasuk di antara mereka.
"Korban-korban ini dibunuh oleh penjahat, dan kami tidak akan berhenti sampai kami menemukan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab atas serangan kejam dan berdarah dingin ini terhadap para korban yang tidak menaruh curiga ini," kata Komisioner SAPS Eastern Cape Nomthetheleli Lillian Mene sebagaimana dilansir Reuters.
Insiden terbaru ini menyusul serentetan penembakan massal tahun lalu yang mengejutkan bangsa. Pada Juli, orang-orang bersenjata membunuh 19 orang dalam penembakan acak dalam beberapa jam satu sama lain.