-
Ini Rekomendasi Lima Lokasi Swafoto di Pariaman untuk Tema ''Kota Matahari Terbenam Indonesia''
28 menit lalu -
Pensiunan PNS Didorong Jadi Pengusaha
47 menit lalu -
Soal Kans Ikut Perburuan Gelar Juara MotoGP, Begini Jawaban Alex Marquez
49 menit lalu -
Man City vs West Ham Sudah Mulai, Dapatkan Link Live Streaming Pertandingan
48 menit lalu -
Ternyata Dulu Agnez Mo Bucin Banget pada Deddy Corbuzier
48 menit lalu -
Setelah Empat Musim, Irfan Jaya Resmi Tinggalkan Persebaya
46 menit lalu -
Ini Alasan Bareskrim Dua Kali Tolak Laporan soal Pelanggaran Prokes di Kunker Jokowi
36 menit lalu -
Liga Inggris: Anthony Martial Melempem di Manchester United, Begini Tanggapan Solskjaer
33 menit lalu -
Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, COE Pariaman Festival 2021 Diluncurkan
24 menit lalu -
Jumlah UMKM di Gorontalo Utara Meningkat selama Pandemi Covid-19, Ini Sebabnya...
14 menit lalu -
Live Streaming Indosiar FTV Suara Hati Istri Premier Episode Terbaru, Sabtu 27 Februari 2021 Pukul 19.30 WIB
58 menit lalu -
Sebelum Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Marbun Disebut Sempat Komunikasi dengan SBY
42 menit lalu
6.689 Perusahaan Mendaftar ke Kadin untuk Vaksin Gratis Bagi Karyawan

Covesia.com - Sebanyak 6.689 perusahaan swasta telah mendaftar pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk bisa memberikan vaksin gratis pada karyawan dan buruhnya melalui program Vaksin Gotong Royong.
"Kadin diminta untuk mendata perusahan terkait untuk program Vaksin Gotong Royon. Kami sudah mulai mendata dan ada 6.689 perusahaan yang mendaftar, antusiasmenya sangat tinggi," kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani, dalam diskusi di Forum Merdeka Barat 9, Selasa (23/2/2021).
Shinta menyebutkan alasan antusiasme tinggi manajemen perusahaan untuk memberikan vaksinasi gratis kepada karyawan dan buruhnya ialah agar proses produksi dan operasional usaha kembali normal sehingga bisa memulihkan ekonomi.
Shinta memastikan tidak akan membebankan kepada karyawan atau memotong upah untuk biaya vaksin. Dia menyebut perusahaan akan menggunakan dana sosial atau dana CSR maupun anggaran dari pos pembiayaan lainnya dalam operasional perusahaan.
Dia menegaskan, upaya program Vaksin Gotong Royong ini murni untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi COVID-19 di Indonesia.
"Ini sama sekali tidak ada niatan komersialisasi, ini benar-benar untuk membantu mempercepat vaksinasi. Dan sekali lagi ini benar-benar kebersamaan untuk membiayai vaksinasi karyawan secara gratis," kata Shinta.
Dia memaparkan biaya vaksinasi kepada karyawan akan jauh lebih efisien dibandingkan perusahaan harus mengeluarkan anggaran secara berkala untuk melakukan tes cepat antigen kepada para karyawannya.
Di samping itu, dengan adanya vaksinasi diharapkan bisa menciptakan kekebalan terhadap COVID-19 di lingkungan kantor sehingga bisa meningkatkan jam kerja yang pada akhirnya berujung pada peningkatan produktivitas perusahaan.
Shinta menyebut upaya program Vaksin Gotong Royong ini merupakan salah satu opsi untuk mempercepat program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Setiap perusahaan tidak diwajibkan untuk bisa mengikuti program vaksinasi mandiri tersebut.
Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC-PEN Arya Sinulinga menegaskan Vaksin Gotong Royong yang merupakan program vaksinasi inisiasi para pengusaha harus diberikan kepada karyawan atau buruh perusahaannya secara gratis.
Selain itu vaksin yang digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong berbeda dengan stok vaksin yang dialokasikan dalam program vaksinasi COVID-19 pemerintah untuk masyarakat yang diberikan secara gratis. (Ant)