-
Perguruan Tinggi di Lampung Masuk Salah Satu Kampus Terbaik Versi THE WUR 2024
45 menit lalu -
Pilpres 2024, PPP Minta Ganjar Pranowo Gerak Cepat Mendengar Aspirasi Rakyat
34 menit lalu -
Sekda Lepas Kontingen Kota Gunungsitoli Untuk Pesparani Katolik Sumatera Utara II Tahun 2023
22 menit lalu -
Melani Leimena Raih Penghargaan Sebagai Legislator Peduli Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
42 menit lalu -
ACE-YS Ajak 130 Anak Muda Asia Ikuti Program Creative Catalyst
43 menit lalu -
DPR Apresiasi Langkah Menteri Bahlil Tangani Masalah Rempang
59 menit lalu -
Hilang Usai Dikabarkan Jadi Tersangka, Wamentan Cari Keberadaan Menteri Syahrul
40 menit lalu -
Pelatihan Pengolahan Pisang (Tepung, Dodol, Kripik) Di Kota Gunungsitoli
22 menit lalu -
Ganjar Disambut Hangat di Museum I Nyoman Nuarta, Diberi Tahu Detail Kantor Kepresidenan IKN
59 menit lalu -
Ganjar Creasi Fasilitasi Milenial Probolinggo Kompetisi Balap Tamiya
49 menit lalu -
Bulu Tangkis Asian Games 2022: Chou Tien Chen Balas Dendam, Jonatan Christie Gugur
48 menit lalu -
Daftar Negara Maju dan Berkembang di Dunia, Indonesia Masuk Daftar yang Mana?
29 menit lalu
5 Fakta Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper
JAKARTA - Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) membuat aduan ke Bareskrim Polri terkait beredarnya video syur yang diduga mirip Rebecca Klopper di Twitter.
Muslim dan timnya tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri pada Selasa 23 Mei 2023, sekira pukul 11.00 WIB. Berikut sejumlah faktanya:
1. ALMI Gelar Konsultasi dengan Bareskrim
"Kami dari Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia hari ini kami ke Mabes Polri untuk berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana pornografi yang lagi ramai," kata salah satu anggota ALMI, Muslim, usai membuat pengaduan, Selasa (23/5/2023).
"Kami sudah konsultasi di siber, sudah ada surat tanda terima aduan kami langsung ke Kabareskrim," sambungnya.
2. Akan Buat Laporan Resmi
Anggota ALMI, Muslim menjelaskan, mekanisme pengaduannya terkait video syur tersebut. Nantinya, mereka juga bakal membuat laporan polisi secara resmi dalam waktu dekat.
"Hari ini masih dalam bentuk aduan, karena kami akan mempersiapkan laporan kami, bukti-buktinya, untuk memperkuat tentang dugaan tindak pidana pornografi ini," kata Muslim.