-
Indonesia Dorong Inisiatif Untuk Rehabilitasi Mangrove di Forum G20
53 menit lalu -
Korlantas Polri Gandeng ESQ Kembangkan Karakter Anggotanya
53 menit lalu -
Panglima TNI Harap Dapat Perkuat Kerja Sama Militer dengan Australia
52 menit lalu -
Penyebab Timnas Indonesia U-16 Susah Payah Kalahkan Timnas Myanmar U-16 di Semifinal Piala AFF U-16 2022
33 menit lalu -
Kasus Brigadir J, Bang Martin Sampaikan Kalimat Begini untuk Kapolri
36 menit lalu -
Dampak Mengerikan Banjir di Korsel, Ribuan Rumah Terendam, Banyak Warga Hilang
45 menit lalu -
Vivo Bakal Meluncurkan X80 Lite, Ini Bocoran Spesifikasinya
23 menit lalu -
Darwis Sudah Lapor Presiden Soal Kemajuan Pembangunan PLBN Jagoi Babang
48 menit lalu -
Dag-Dig-Dug, Timnas U-16 Bikin Suporter Tegang Hingga Menit Terakhir
43 menit lalu -
Meski Gagal Podium di MotoGP Inggris 2022, Jorge Martin Tetap Senang
36 menit lalu -
Sulsel Masuk Zona Darurat Narkoba, Begini Sikap Kapolda
39 menit lalu -
Peringati Dua Dekade, ITB STIKOM Bali Hadirkan Tulus di Pantai Pandawa
23 menit lalu
4 Fakta Utang RI Tembus Rp7.123 Triliun, Nomor 3 Bikin Tenang

JAKARTA - Utang Indonesia mencapai Rp7.123 triliun pada semester I-2022. Utang tersebut meningkat Rp121 triliun dari Mei 2022 sebesar Rp7.002 triliun.
Secara rasio, jumlah utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat naik sebesar 39,56%, naik 0,68% dibanding posisi Mei di 38,88%.
Baca Juga: Utang RI Capai Rp7.123 Triliun, Dipakai Buat Apa?
Okezone merangkum fakta-fakta terkait utang Indonesia meningkat, Sabtu (5/8/2022):
1. Dominasi Utang RI
utang pemerintah didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dengan porsi sebesar 88,46%. Hingga akhir Juni 2022, penerbitan SBN yang tercatat sebesar Rp6.301,88 triliun. Penerbitan ini juga terbagi menjadi SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).
Baca Juga: Utang Pemerintah Meningkat Jadi Rp7.123 Triliun, Kemenkeu: Aman dan Wajar
SBN Domestik tercatat sebanyak Rp 4.992,52 triliun yang terbagi menjadi Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp4.092,03 triliun serta Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp900,48 triliun.
2. Utang RI Untuk Apa?
Kemenkeu menyebut utang pemerintah tersebut memiliki kontribusi 11,54% dari utang pinjaman pemerintah hingga akhir Juni 2022 yang sebesar Rp821,74 triliun. Pinjaman ini dirincikan dalam dua kategori yakni pinjaman dalam negeri sebanyak Rp14,74 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp806,31 triliun.
Untuk pinjaman luar negeri rinciannya yakni pinjaman bilateral sebesar Rp271,95 triliun, pinjaman multilateral sebesar Rp491,71 triliun, dan pinjaman commercial bank sebesar Rp42,66 triliun.