-
Eks Presiden AS Roma Soal Ronaldo: Semua Jadi Mungkin Bersama Mourinho
58 menit lalu -
Persib Bandung Gagal ke Semifinal Piala Presiden 2022, Marc Klok Tetap Senang Bisa Cetak Gol
49 menit lalu -
Promo Traveloka: Daftar Harga Hotel Bintang 5 di Bali Hari Ini
49 menit lalu -
Dibuka, Pendaftaran Nominator Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia 2023
40 menit lalu -
Kabar Baik dari Bobby Nasution, Kini di Medan Sudah Boleh Menggelar Konser
52 menit lalu -
Bruno Fernandes: Ini Proyek Baru, Erik ten Hag Harus Diberi Waktu
45 menit lalu -
Realisasi Inflasi Tahunan Sumbar Nomor Dua se-Pulau Sumatera
45 menit lalu -
Cara Memindahkan WA ke HP Baru Tanpa Menghilangkan Chat dan Kontak
49 menit lalu -
4 Pernyataan Ayu Anjani soal Ibu dan Adik jadi Korban Kapal Tenggelam, Nomor 3 Tegas
49 menit lalu -
Danilla Menggelar Konser Tur Pop Seblay ke 6 Kota
37 menit lalu -
Pulangkan Uang Donasi Rp 2 Juta dari Tiara Marleen, Haji Faisal: Sudah Tenang Saya
34 menit lalu -
Seru! Perlombaan Megala-gala Digelar di Bajra Sandhi
31 menit lalu
4 Fakta Menghebohkan Wabah PMK Serang Hewan Ternak

JAKARTA - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak terjadi di Jawa Timur. Namun, penularan PMK perlu diantisipasi agar tidak mewabah ke daerah atau provinsi lain.
Berikut fakta menarik wabah penyakit mulut dan kuku hewan yang dirangkum di Jakarta, Minggu (15/5/2022).
1. Jokowi Instruksikan Mentan Segera Lockdown
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo segera melakukan lockdown zonasi untuk menangani penyebaran penyakit kuku dan kulit yang menyerang hewan.
"Saya minta ini menteri pertanian segera dilakukan lockdown zonasi, lockdown di wilayah sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat yang lain atau pergerakan ternak dari kabupaten ke kabupaten apalagi provinsi ke provinsi betul-betul bisa dicegah," ujar Jokowi dalam memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna.
2. Daging Kerbau Impor India Aman?
Perum Bulog memastikan daging kerbau yang diimpor dari India tidak terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyakit saat ini menginfeksi sejumlah hewan ternak di Jawa Timur.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menegaskan daging kerbau yang diimpor melalui pemeriksaan laboratorium yang ketat, sebelum di jual di pasar domestik.
"PMK tidak ada kaitannya dengan daging kerbau impor. Karena daging tersebut begitu sampai di Indonesia tidak bisa langsung jual karena ada pemeriksaan laboratorium, begitu layak konsumsi baru diedarkan," ujarnya saat ditemui di kawasan Bulog.