-
Revisi Aturan, Produk Impor Masuk RI Minimal Harga Rp1,5 Juta
56 menit lalu -
Ganjar : Semua Orang Punya Hak Berdemokrasi
41 menit lalu -
3 Tips Ampuh Berlatih Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
59 menit lalu -
Siskaeee Dibayar Rp10 Juta Bintangi Film Kramat Tunggak
33 menit lalu -
Kurangi Risiko, Pemerintah Masih Cari Partner Pertamina Garap Blok Masela
59 menit lalu -
Papera Jogjakarta Deklarasi Dukung Prabowo
41 menit lalu -
Siskaeee Akui Dibayar Rp10 Juta untuk Satu Film Porno
34 menit lalu -
Bahas Perubahan Iklim, Menko Luhut: Tak Usah Ajarin Kami!
43 menit lalu -
Gibran Didorong Maju sebagai Cawapres
42 menit lalu -
Inilah Keputusan Pemerintah soal Tiktok Shop, Tidak Boleh Medsos Merangkap Perniagaan
45 menit lalu -
Sahroni NasDem Yakin Anies Bakal Wujudkan Satu Indonesia, Satu Perekonomian
36 menit lalu -
Usut Kasus TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Sudah Periksa 46 Saksi
27 menit lalu
3 Pidato Soekarno Tentang Pancasila, Bersuara Lantang di Ajang Nasional hingga Internasional
JAKARTA - Para tokoh bangsa kerap menggaungkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satunya adalah Presiden Soekarno yang merupakan sosok yang tak pernah absen memperkenalkan Pancasila kepada negara-negara lain.
Berikut adalah pernyataan Soekarno tentang Pancasila yang ia sampaikan dalam berbagai forum dan kesempatan yang diolah dari berbagai sumber.
1. Konferensi Asia Afrika 1955
Konferensi Asia Afrika (KAA) menjadi momen besar yang dilewati oleh Indonesia. Pada kesempatan ini, Bung Karno tak lupa menyematkan semangat persatuan dalam Pancasila di pidatonya itu.
"Indonesia adalah Asia-Afrika dalam bentuk kecil. Indonesia suatu negeri yang mempunyai berbagai-bagai agama dan keyakinan. Di Indonesia terdapat Muslimin, orang-orang Kristen, pengikut agama Siwa Buddha dan orang orang dengan kepercayaan lain. Kecuali itu kami dapati banyak golongan-golongan suku-bangsa, seperti misalnya suku bangsa Aceh, Batak, Sumatra-Tengah, Sunda, Jawa-Tengah, Madura, Toraja, Bali, Ambon, dan lain-lain," terangnya.
2. Sidang BPUPKI 1 Juni 1945
Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) diketahui menggelar sidang pertamanya pada 29 Mei sampai 1 Juni 1945. Di hari terakhir sidang itulah, Bung Karno menyampaikan pidatonya dan mengajukan rumusan Panca Sila.