-
Siloam Hospital (SILO) Kantongi Laba Rp696,49 Miliar, Naik 3,31% di 2022
51 menit lalu -
Erick Thohir Sudah Tiba di Qatar dan Siap Bertemu FIFA soal Kelanjutan Piala Dunia U-20 2023: Semoga Ada Jalan Keluarnya
36 menit lalu -
Good Work! Tiga Ganda Putra Terbaik Indonesia Berhasil Melaju ke 16 Besar Madrid Spain Masters 2023, LIVE di iNews, New Home of Badminton
30 menit lalu -
Diplomasi Gubernur Koster Dapat Dukungan Lembaga Internasional
30 menit lalu -
Gegara Ini, Pegawai RSUD Nabire Membunuh Dokter Mawartih Susanty
59 menit lalu -
Macet Parah, Jokowi Akui di Kota-Kota Besar Telat Bangun Transportasi Massal
59 menit lalu -
Rentetan Pasal yang Menjerat AG dalam Kasus Penganiayaan David Ozora
55 menit lalu -
Jebolan Liga Inggris, Jordi Amat dan Saido Berahino Sama-Sama Cetak Gol Lewat Sundulan di Laga Timnas Indonesia vs Burundi
55 menit lalu -
PSSI Akan Nego dengan FIFA, Plt Menpora: Jangan Sampai Menabrak Konstitusi
50 menit lalu -
Mutasi Polri, Komjen Luki Hermawan Ditarik dari Wakil BSSN
49 menit lalu -
Memanaskan Mesin, PDIP Pasang Target Tinggi di NTB
44 menit lalu -
Bali Tuan Rumah Pra PON Cricket
25 menit lalu
3 Perkara yang Dituntut dari Seorang Muslim Selama Hidup di Dunia

JAKARTA - Seorang Muslim mengemban amanah yang besar selama masih menginjakkan kaki di muka bumi. Bahkan amanah ini dituntut untuk dikerjakan setiap insan Muslim sebagai hamba Allah SWT.
Asisten profesor fiqih di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Hani Tammam, menjelaskan setiap manusia dituntut untuk mengerjakan tiga hal mendasar di alam semesta ini. Tiga itu ialah beribadah, memakmurkan bumi, dan menyucikan jiwa (tazkiyatun nafs).
"Sebagian orang mungkin hanya berfokus pada ibadah, misalnya sholat, berpuasa, tetapi tidak bekerja atau tidak melakukan upaya memakmurkan bumi, dan tidak pula memperbaiki akhlak serta melakukan hal yang bertentangan dengan perintah Allah SWT," tuturnya seperti dilansir Masrawy, Selasa (7/2/2023).
Tuntutan untuk beribadah kepada Allah SWT, berdasarkan pada surat Adz Dzaariyaat ayat 56. Allah SWT berfirman:
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)."
Selanjutnya, tuntutan bagi seorang Muslim untuk memakmurkan bumi berlandaskan pada surat Hud ayat 61. Allah SWT berfirman:
"...Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS Hud ayat 61)
Sedangkan tuntutan untuk menyucikan jiwa, didasarkan pada firman Allah SWT dalam surat Asy Syams. Allah SWT berfirman:
"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya." (QS Asy Syams ayat 7-10). Kemudian Tammam mengutip surat Al Jumuah ayat 9. Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS Al Jumuah ayat 9)
Tammam menjelaskan, ayat 9 Surah Al Jumuah menggabungkan ibadah yakni sholat, bekerja yakni berdagang, dan penyucian (tazkiyah) yang dalam hal ini ialah khairullakum.
Ayat tersebut, terang Hanin Tammam, juga menekankan bahwa jika suatu pekerjaan bertentangan dengan ibadah pada waktunya, maka prioritaskan ibadah. Sebab, jual beli pada waktu sholat Jumat itu haram dan bertentangan dengan salah satu ibadah paling utama yaitu sholat Jumat.
Mubaligh Mesir, Syekh Dr Amr Khalid mengingatkan tentang pentingnya berjuang keras serta gigih dalam menjalani kehidupan di dunia.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Syekh Khalid mengatakan, seorang Muslim harus menggunakan kemampuan terbaiknya dalam berjuang menapaki kehidupan di dunia. Allah SWT berfirman:
"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS Al Mulk ayat 15)
Syekh Khalid menjelaskan, ketika seorang Muslim hanya berdiam diri dan hanya merenung sambil menopang pipi dengan kedua tangannya, maka sungguh Allah SWT tidak ridha kepadanya. Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang senantiasa gigih dalam hidup.
"Itulah mengapa di dalam salah satu rukun umroh adalah sai, seakan-akan Allah SWT melatih kita dan berkata 'Saya ingin kalian melakukan ini agar bisa makan enak, sebagaimana yang dilakukan Sayyidah Hajar hingga keluarlah sumur Zamzam sehingga dapat dinikmati sampai sekarang," jelasnya.
Sumber: masrawy
Berita Terkait
- Sosok Mursyid Ideal dan Langkah Mensucikan Jiwa Menurut Tasawuf
- Inovasi Qara'a: Sediakan Tampilan Berbahasa Inggris dan Koreksi Pelafalan
- Karamah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani: Ayam yang Bangkit Hidup dan Pensucian Jiwa
- 3 Perkara yang Dituntut dari Seorang Muslim Selama Hidup di Dunia
- Beginilah Aturan Prokes Terbaru Setelah PPKM Resmi Dicabut