-
Jadwal Imsak Provinsi Bali Sabtu 25 Maret 2023, Cek Lokasi dan Waktunya!
57 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Magelang Raya Hari Ke-3, Sabtu 25 Maret 2023
37 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kudus, Jepara, Pati, Blora, Rembang, 25 Maret 2023
26 menit lalu -
3 Alumni Akmil 1992 yang Jadi Jenderal, Maruli Simanjuntak Salah Satunya
57 menit lalu -
Viral Ketua Masjid Meninggal saat Sholat Tarawih dalam Posisi Sujud
30 menit lalu -
Simak Jadwal Imsak dan Buka Puasa Banyumas Raya, Sabtu 25 Maret 2023
29 menit lalu -
5 Fakta Surat Perintah ICC, Jerman Siap Tangkap Putin Jika Masuk ke Negaranya
46 menit lalu -
FIFA Gandeng Tiara dan Lyodra Idol untuk Lagu Resmi Piala Dunia U-20
32 menit lalu -
Hasil Perempatfinal Swiss Open 2023: Bagas Maulana/Shohibul Fikri Tumbang di Tangan Wakil Malaysia, Ganda Putra Indonesia Habis!
29 menit lalu -
Kisah Mualaf Eks Bintang Bayern Munich, Masuk Islam Berkat sang Istri hingga Kini Antusias Sambut Ramadhan
23 menit lalu -
Potret Langka Maria Vania Kepang Dua, Imut Banget!
27 menit lalu -
Anak Ulang Tahun ke-2, Ferdy Sambo Tulis Surat Haru Ungkapkan Rasa Rindu
46 menit lalu
3 Kebiasaan Ini Membuat Pasangan Makin Cinta, Tak Mau Kehilangan Kamu

GenPI.co - Banyak orang beranggapan bahwa hubungan asmara yang sukses sesuatu yang bisa terjadi dengan sendirinya.
Mereka mungkin memiliki gagasan bahwa beberapa orang "cukup klik" dan kecil kemungkinan hubungan itu berhasil.
Kenyataannya adalah semua hubungan yang berhasil selalu berusaha untuk menjadi pasangan yang lebih baik.
Berikut tiga kebiasaan yang dapat kamu kembangkan untuk mengelola apa yang dilihat oleh pakar hubungan sebagai faktor penentu hubungan yang paling umum.
1. Bersikap lembut, bukan kritisKritik adalah serangan langsung terhadap karakter atau perilaku seseorang.
Itu dapat diungkapkan lebih sebagai tuduhan atau penilaian tentang kepribadian pasangan daripada peristiwa tertentu.
Kritik terdengar seperti, "Kamu tidak pernah membantu urusan rumah!" bukannya mengatakan, "Aku merasa stres saat kamu tidak membantu pekerjaan".
Kritik sering membuat orang merasa diserang, tidak didengar, dan defensif.
2. Menghargai, bukan menghinaPenghinaan melampaui kritik. Ini adalah bentuk komunikasi yang merusak dan melibatkan penyerangan harga diri seseorang dengan ejekan, humor bermusuhan, bahasa tubuh, dan sarkasme.
Hubungan yang menghina sering melibatkan penggunaan sarkasme atau membuat lelucon yang tidak sopan tentang perilaku pasangan, baik di belakang maupun di depan pasangan.
Penghinaan terdengar seperti, "Oh, jangan mulai drama emosionalmu lagi".
Untuk menghilangkan saling ejek, bangunlah kebiasaan memelihara kesukaan dan kekaguman dalam hubungan kalian berdua dengan saling menghargai.
3. Bertanggung jawab, bukan bersikap defensifSikap defensi terjadi ketika salah satu pasangan atau kalian berdua menanggapi konflik dengan menyangkal tanggung jawab atas kontribusi mereka terhadap masalah dan sebaliknya mengalihkan kesalahan kepada pasangan.
Contoh defensif, "Itu bukan salahku!", "Kenapa kamu selalu menyalahkanku?", atau "Itu tidak benar!".
Ketika orang bersikap defensi, itu mengarah pada pertengkaran lebih lanjut tanpa penyelesaian.
Pasalnya, kamu dan pasangan merasa telah dituduh secara tidak adil atau disalahkan atas sesuatu yang tidak dilakukan. (*)
Video heboh hari ini: