-
DeadSquad Umumkan Formasi Baru, Vicky Eks Burgerkill Jadi Vokalis
56 menit lalu -
Ogury Gandeng Httpool di Indonesia untuk Pertajam Strategi Ini
54 menit lalu -
Gagal Menang, Shin Tae Yong Minta Tolong Carikan Penyerang Bagus
54 menit lalu -
Ditahan Imbang Thailand, Shin Tae Yong Beri Kabar Buruk
34 menit lalu -
Bukan dengan Chelsea, Matthijs de Ligt Justru Disebut Segera Merapat ke Bayern Munich
25 menit lalu -
Peretas Klaim Curi 1 miliar Data Pribadi Penduduk China dari Polisi
28 menit lalu -
7 Potret Ade Rai saat Masih Muda, Nomor 1 Bikin Pangling
32 menit lalu -
Gaya Wika Salim Nyanyi Lagu Mari Bercinta Bikin Salfok, Netizen: Pesonanya Makin Bikin Candu!
33 menit lalu -
Dua Kali Imbang Tanpa Gol, Shin Tae-yong Minta Carikan Striker
25 menit lalu -
Cara Menyisihkan Dana Darurat, Penting untuk Masa Depan
26 menit lalu
3 Fakta Gerhana Bulan yang Akan Disaksikan di Sejumlah Negara

JAKARTA - Gerhana Bulan akan berlangsung berlangsung hari ini hingga 16 Mei 2022, fenomena ini bisa disaksikan langsung oleh penduduk Bumi. Sejumlah negara akan menyaksikan langsung, tapi tidak dengan Indonesia.
Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan resminya mengatakan, Gerhana Bulan Total akan terjadi besok 15-16 Mei 2022.
BACA JUGA:Besok Gerhana Bulan Total Bisa Disaksikan Langsung, Berikut Wilayah yang Terdampak
Berikut sejumlah fakta Gerhana Bulan yang akan berlangsung di sejumlah negara :
1. Pengertian Gerhana Bulan
"Gerhana Bulan Total merupakan fenomena astronomis ketika Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada satu garis lurus di mana Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi," tulis BRIN.
Sehingga, tidak ada sinar Matahari yang dapat dipantulkan ke permukaan Bumi. Gerhana Bulan Total cenderung berwarna kemerahan karena pembiasan Rayleigh, yaitu pembiasan sinar Matahari secara selektif oleh atmosfer Bumi.
BACA JUGA:Gerhana Bulan Penuh Akan Terjadi 16 Mei, Negara Mana Saja yang Bisa Menyaksikan?
"Ketika Bulan berada di sisi yang berlawanan dengan sisi Bumi yang mengalami siang hari, sinar Matahari akan menempuh lintasan yang lebih panjang dibandingkan dengan sisi Bumi yang mengalami malam hari," ujar BRIN.
2. Warga Gerhana Bulan Total dan Penyebabnya
Sinar matahari yang sampai ke bulan akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih panjang dalam spektrum cahaya dan bakal tampak spektrum merah.
"Gerhana Bulan Total dapat berwarna jingga kemerahan, disebabkan oleh debu dan kualitas udara yang buruk pada lokasi pengamatan," ungkap BRIN.
Sementara itu, Gerhana Bulan Total bisa berwatna merah kusam hingga kecoklatan bila kualitas udar di lokasi pengamatan bersih dari debu.