-
Tim Basket Indonesia Memukau di SEA Games, Augie Fantinus Terharu
56 menit lalu -
Letkol Andi Lulianto Imbau Warga tidak Takut Menyerahkan Senjata Api kepada TNI
35 menit lalu -
Matikan Mikrofon Anggota Fraksi PKS, Puan: Sudah Masuk Waktu Zuhur
34 menit lalu -
Usai Balapan F1 GP Spanyol 2022, Sebastian Vettel Jadi Korban Pencurian di Kota Barcelona
34 menit lalu -
Oknum Tentara di Tarakan Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
35 menit lalu -
Nyaris Juara SEA Games, Mental Tim Basket Putri Indonesia Dipuji
36 menit lalu -
Diincar Inter Milan hingga Arsenal, Paulo Dybala Masih Galau Tentukan Masa Depannya
25 menit lalu -
Seksinya Diana Dee Starlight Pakai Dress Melorot, Body Bohay Bikin Netizen Salfok!
35 menit lalu -
Dituntut 7 Bulan Penjara, Hadfana Firdaus Penendang Sesajen di Semeru Meminta Keringanan
21 menit lalu
2 Bulan Lagi, Teleskop James Webb Mulai Operasi Ilmiah

JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) dalam dua bulan lagi akan memulai operasi ilmiah. Teleskop itu telah melakukan perjalanan lebih dari satu juta mil dari Bumi.
Pada tanggal 28 April 2022, NASA mengungkapkan bahwa pesawat ruang angkasa yang kuat itu mendekati akhir dari tahap akhir persiapan, yang dikenal sebagai commissioning instrumen sains.
Meskipun JWST telah mencapai tahap akhir dalam prosedur penyiapan, masih ada beberapa tugas dan tolok ukur yang harus diselesaikan sebelum pengumpulan data resmi dimulai.
Klaus Pontoppidan, ilmuwan proyek JWST di Institut Sains Teleskop Luar Angkasa menjelaskan bahwa, walaupun 18 segmen cermin heksagonal JWST baru-baru ini sepenuhnya selaras, masih banyak instrumen teleskop ruang angkasa yang perlu disempurnakan.
"Para astronom adalah kelompok kuantitatif. Mereka menginginkan lebih dari sekadar gambar cantik, mereka ingin benar-benar dapat melakukan pengukuran kuantitatif," kata Pontoppidan, dilansir dari PopSci.
Langkah baru ini mencakup pemeriksaan setiap fungsi instrumen, mengevaluasi kinerjanya, dan mengkalibrasi sistemnya untuk memastikan bahwa urutan operasi kritis dapat diikuti hingga akhir. Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua pengumpulan data selanjutnya berjalan dengan baik.
Tes target bergerak yang akan digunakan untuk mengikuti asteroid melalui ruang angkasa. Tes ini memastikan bahwa JWST dapat membedakan tanda-tanda planet di luar tata surya kita, atau eksoplanet, adalah salah satu tes di daftar periksa JWST.
Tes lain akan melibatkan pengarahan teleskop di berbagai bagian langit, termasuk Awan Magellan Besar, untuk mengukur dan kemudian memperbaiki distorsi optik yang mungkin dimiliki peralatannya.
Teleskop memiliki empat instrumen yang masing-masing dirancang untuk mengumpulkan data dengan cara tertentu. Kamera dan sensor spektrografi telah disetel untuk mendeteksi gelombang elektromagnetik dalam kisaran inframerah menengah hingga dekat, yang dilepaskan oleh objek kosmik yang jauh dan tidak terdeteksi oleh mata kita.
Setelah tes kinerja perangkat selesai, mereka akan mendeteksi dan memotret galaksi jauh dan bintang yang baru terbentuk. Selanjutnya, data bisa digunakan untuk menentukan massa, suhu, komposisi kimia, dan sifat fisik lainnya dari banyak benda langit.
Menurut Scott Friedman, seorang ilmuwan observatorium di Space Telescope Science Institute dan seorang ilmuwan yang ditugaskan untuk proyek JWST, pengukuran yang dilakukan oleh JWST tidak akan digunakan untuk studi selama beberapa bulan pengujian.
Berita Terkait
- NASA Catat Gempa Terbesar di Mars
- Gawat, Suhu Bumi Berpotensi Naik 1,5 Celsius dalam 5 Tahun
- Helikopter Mars Ingenuity Berjuang Melawan Debu di Mars Biar Bisa Tetap Beroperasi
- Pengelola Objek Wisata Diminta Perhatikan Daya Tampung
- 2 Bulan Lagi, Teleskop James Webb Mulai Operasi Ilmiah