-
Ada Tol Kayu Agung-Palembang, Bakauheni Ke Palembang Hanya 3 Jam
39 menit lalu -
Ketua DPD: Siapkan Sanksi Tegas bagi Pelanggar Protokol
36 menit lalu -
Arsenal Takkan Pernah Menjadi Pilihan Jack Grealish
34 menit lalu -
Selama Pandemi COVID-19, Kemenkominfo Catat 1.387 Hoaks
30 menit lalu -
Harumkan Negara, PBSI Target Sabet 2 Gelar BWF World Tour Finals
37 menit lalu -
Babak Pertama Kelar, Man City Unggul Telak atas West Brom
32 menit lalu -
Ajaib! 4 Zodiak Borong Hoki, Rezekinya Disapu Bersih
40 menit lalu -
Ampas Teh Jangan Dibuang, Ini 5 Manfaatnya untuk Kesehatan dan Lingkungan
26 menit lalu -
Aroma Balas Dendam, Rekor Anthony Ginting Bikin Axelsen Waswas
25 menit lalu -
5 Potret Seksi Nita Thalia yang Pernah 'Digoda' Raffi Ahmad Jadi Istri Kedua
32 menit lalu -
IOC Bakal Lakukan Pertemuan, Bahas Pembatalan Olimpiade Tokyo 2020?
21 menit lalu -
Simak Aturan Baru Naik KA Jarak Jauh
19 menit lalu
150.000 Pekerja Tak Dapat BLT, Menaker: Mungkin Mereka Pakai Rekening Mertua

JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan bantuan pemerintah berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) gaji termin pertama telah disalurkan kepada pekerja/buruh sebanyak 12.166.471 atau setara dengan 98,09%. Artinya masih ada sekitar 150 ribuan pekerja yang belum mendapatkan BLT.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan mereka belum menerima BLT itu lantaran terjadi ketidakvalidan data antara yang dimiliki Kemnaker dengan BPJS Ketenagakerjaan. Artinya, kemungkinan mereka itu tidak menyerahkan nomor rekening gaji sesuai dengan yang terdaftar.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Masuk Rekening, Netizen: Pas Banget Cair di Tanggal Tua
"Ada 150 ribu rekening tidak valid. Nama di BPJS ketenagakerjaan tidak sama. Bisa jadi mereka serahkan reekening mertua, anaknya atau suaminya. Kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan," kata Ida dalam acara 'Ngobrol Bareng Gus Miftah' di iNews, Jumat, (27/11/2020).
Dia menyatakan penyaluran BLT ke pekerja tidak ada masalah selain persoalan tersebut. Hal itu karena pemerintah terus menyalurkan BLT termin kedua kepada mereka yang datanya tidak ada kekeliruan.
"Mereka mendapatkan subsidi berupa uang yang ditransfer lamgsung untuk 4 bulan. Sampai hari ini lancar," ujarnya.