-
Sukarelawan OMG Merenovasi Lapangan Basket Bareng Masyarakat Balige
55 minutes ago -
Kerap Tampil Buruk, Zachariah Josiahno/Hediana Julimarbela Bakal Diistirahatkan Usai Indonesia Open 2023
58 minutes ago -
Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Pembanguan Jembatan Keseneng di Wonosobo
50 minutes ago -
Saksikan Keseruan Aksi Balap Mobil Bergengsi Formula E Jakarta 2023, Live di K-Vision!
32 minutes ago -
Sukarelawan Rumah Jokowi Deklarasikan Dukung Ganjar Pranowo, Alasannya demi Pembangunan Berkelanjutan
41 minutes ago -
Hari Lahir Pancasila, Ketika Bung Hatta Jelaskan Maksud Sila Keempat
40 minutes ago -
3 Pernyataan Terbaru Indra Bekti Soal Aldila Jelita, Nomor 2 Mengejutkan
42 minutes ago -
Srikandi Ganjar Asah Kreativitas Perempuan Milenial Melalui Pelatihan Desain Grafis
30 minutes ago -
Kisah Pohon Sukun Bercabang Lima Inspirasi Bung Karno Lahirkan Pancasila
37 minutes ago -
Upacara Akbar Harlah Pancasila Akan Dipimpin Jokowi, Dihadiri Megawati hingga Try Sutrisno
38 minutes ago -
Ditanya Pandangan Islam Tentang Pancasila, Jawaban Gus Dur Buat Wartawan Kesal
36 minutes ago -
5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Negeri Menuntut Diangkat Tanpa Tes, tetapi PPPK Setengah Hati
13 minutes ago
0
1.300 Wisatawan ke DTW Jati Luwih

Pada hari Ngembak Geni, Kamis (23/3) sehari pasca hari Raya Nyepi (22/3), pengunjung lebih dari 1.300 orang. Terdiri dari 500 wisman dan 814 wisatawan domestik.
"Meningkat dari biasanya," ujar Manager DTW Jati Luwih, I Wayan Sutirtayasa. Pada hari biasa kunjungan berkisar antara 300 -400 pengunjung yang didominasi wisman. Misalnya wisman 300 orang, wisdom 100 orang."Memang selama ini wisman yang lebih banyak," lanjut Sutirtayasa.
Dikatakan kunjungan wisman memang relatif stabil. Pemandangan persawahan berteras sering, merupakan andalan utama DTW Jati Luwih, yang menjadi favorit wisatawan.
"Ya, tetap itu (sawah teras sering) jadi andalan. Sekarang sedang pemeliharaan (padi), menghijau pemandangannya,"kata Sutirtayasa.
Walau stabil, namun kunjungan ke DTW Jati Luwih, belum sampai sama dengan rata-rata kunjungan sebelum pandemi Covid-19. Ketika itu kunjungan harian berkisar 2.000 orang per hari. Jumlah tersebut, merupakan keseluruhan baik wisatawan domestik dan manca negara. *k17
"Meningkat dari biasanya," ujar Manager DTW Jati Luwih, I Wayan Sutirtayasa. Pada hari biasa kunjungan berkisar antara 300 -400 pengunjung yang didominasi wisman. Misalnya wisman 300 orang, wisdom 100 orang."Memang selama ini wisman yang lebih banyak," lanjut Sutirtayasa.
Dikatakan kunjungan wisman memang relatif stabil. Pemandangan persawahan berteras sering, merupakan andalan utama DTW Jati Luwih, yang menjadi favorit wisatawan.
"Ya, tetap itu (sawah teras sering) jadi andalan. Sekarang sedang pemeliharaan (padi), menghijau pemandangannya,"kata Sutirtayasa.
Walau stabil, namun kunjungan ke DTW Jati Luwih, belum sampai sama dengan rata-rata kunjungan sebelum pandemi Covid-19. Ketika itu kunjungan harian berkisar 2.000 orang per hari. Jumlah tersebut, merupakan keseluruhan baik wisatawan domestik dan manca negara. *k17
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali