REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Teuku Riefky Harsya meminta pemerintah Indonesia menanggung biaya pemulangan para TKI, ABK, dan jamaah tabligh asal Indonesia yang masih ada di luar negeri. Teuku Riefky mengapresiasi Kemenlu memberikan bantuan kepada WNI yang ada di berbagai negara."Pemerintah perlu menyediakan dana kontingensi untuk evakuasi pemulangan TKI, ABK dan Jamaah Tablig yang tidak mampu," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/4).Hal itu dia katakan menyoroti penjelasan Menteri Luar Negeri,Retno Marsudi,dalam rapat kerja Komisi I DPR secara virtual, Selasa (7/4), terkait upaya Kementerian Luar Negeri dalam penanganan tiga kluster besar WNI terdampak Covid-19 di luar negeri. Tiga kluster itu adalah WNI di Malaysia, ABKdan Jamaah Tabligh. Teuku Riefly Harsya yang juga wakil ketua Komisi I DPR itu mengatakan, para TKI, ABK dan Jamaah tabligh asal Indonesia tidak dapat kembali ke Indonesia karena dapat dipastikan keuangan mereka sudah